Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Labuan Bajo Bersih dari Kapal Kontainer

Kompas.com - 21/01/2020, 11:07 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar pelabuhan di Labuan Bajo bersih dari kapal-kapal kontainer pengangkut barang.

Menurutnya, Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo sebisa mungkin hanya diperuntukkan untuk tempat bersandar kapal-kapal angkutan untuk wisatawan.

Sementara untuk pelabuhan kontainer, bisa dialihkan ke pelabuhan lama di Wae Kelambu. Dia menyatakan bahwa proses perbaikan atau revitalisasi pelabuhan yang lama akan selesai semua hingga akhir tahun 2020.

Hal tersebut diungkapkan Presiden saat meninjau proyek pembangunan pelabuhan multifungsi Wae Kelambu, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Jadi ini coba kita lihat ya, nanti pelabuhan ini, kontainer-kontainer itu akan bersih, ditarik ke 10 kilometer dari sini, di Wae Kelambu tadi," kata Jokowi dalam keterangannya seperti dikutip dari Setkab, Selasa (21/1/2020).

"Sudah selesai nanti, insyaallah akhir tahun ini selesai, ini sedikit demi sedikit ditarik ke sana. Dan ini nanti juga akan direvitalisasi dengan desain yang sudah disiapkan,” katanya lagi.

Baca juga: Pembangunan Proyek Marina Labuan Bajo Telan Dana Rp 600 Miliar

Jokowi mengungkapkan dengan berpindahnya pelabuhan logistik, pemandangan laut di Labuan Bajo akan jauh lebih menarik karena bersih dari kapal-kapal kontainer.

“Ada plaza, ada citywalk-nya, ada amfiteater-nya, dan itu menjadi sebuah ruang publik bagi wisatawan untuk menikmati di pagi hari maupun di senja hari Labuan Bajo,” ujar Jokowi seraya menegaskan kembali bahwa semua ditargetkan selesai sesuai progres dan tepat waktu.

Sebagai informasi, Pelabuhan Wae Kelambu ini direncanakan akan diperuntukan untuk lalu lintas logistik. Dengan pemindahan logistik ke sini, Pelabuhan Labuan Bajo akan direvitalisasi.

Menurut Jokowi, proses revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo juga akan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Turut hadir dalam kunjungan kerja Jokowi di Labuan Bajo di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula.

Masalah Sampah

Sebelumnya jokowi menyoroti penanganan masalah sampah. Dia menyampaikan bahwa akan dikirimkan kapal untuk membersihkan dan mulai Februari nanti juga akan bergerak ke bawah laut untuk mengambil sampah.

Meskipun belum banyak, menurut dia, tetapi harus dimulai. Ia menegaskan bahwa jangan sampai ada sampah di Labuan Bajo ini.

“Yang di darat nanti Kementerian PUPR akan mempersiapkan incenerator dan juga tempat pembuangan sampah akhirnya, dan juga yang paling penting lagi juga pendidikan masyarakat mengenai budaya sampah,” ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Sengketa Tanah di Labuan Bajo Dibereskan

Dikatakannya, upaya pembersihan sampah perlu dilakukan. Apalagi, Labuan Bajo memang dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah perhelatan pertemuan G-20 dan ASEAN Summit pada tahun 2023 nanti.

“Semuanya ini kita siapin dan kita harapkan akhir tahun ini selesai sehingga 2021 itu langsung Kementerian Pariwisata bisa promosi besar-besaran,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa maksud Labuan Bajo sebagai destinasi premium adalah adanya diferensiasi dengan tempat-tempat yang lain.

“Kita harapkan di sini belanjanya lebih besar, stay-nya lebih, tinggalnya lebih lama. Kita harapkan itu. Jadi artinya bukan jumlah turisnya tetapi spending-nya, belanjanya yang lebih banyak. Kira-kira itu,” tambah Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Larang PPK Angkat Tenaga Honorer non-ASN

Pemerintah Larang PPK Angkat Tenaga Honorer non-ASN

Whats New
Data Teranyar, Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 6.312,62 Triliun

Data Teranyar, Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 6.312,62 Triliun

Whats New
AS Todong ByteDance: Pilih Jual TikTok atau Diblokir

AS Todong ByteDance: Pilih Jual TikTok atau Diblokir

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 15 Maret 2024, Harga Telur Terus Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 15 Maret 2024, Harga Telur Terus Naik

Whats New
RI Kini Punya Pabrik Minyak Makan Merah, Produksi 7 Ton Per Hari

RI Kini Punya Pabrik Minyak Makan Merah, Produksi 7 Ton Per Hari

Whats New
2 Rumus Indeks Harga: Laspayres dan Agregatif Sederhana

2 Rumus Indeks Harga: Laspayres dan Agregatif Sederhana

Whats New
Neraca Dagang RI Surplus 46 Bulan Berturut-turut, Tapi Nilainya Kian Susut

Neraca Dagang RI Surplus 46 Bulan Berturut-turut, Tapi Nilainya Kian Susut

Whats New
Ditargetkan Fungsional Juni 2024, Progres Jalan Tol IKN Sudah di Atas 70 Persen

Ditargetkan Fungsional Juni 2024, Progres Jalan Tol IKN Sudah di Atas 70 Persen

Whats New
Masih Tertekan, Nilai Ekspor RI Capai 19,31 Miliar Dollar AS pada Februari 2024

Masih Tertekan, Nilai Ekspor RI Capai 19,31 Miliar Dollar AS pada Februari 2024

Whats New
Hasil SKD CPNS 2023 Bisa Dipakai untuk CPNS 2024, Ini Cara Download-nya

Hasil SKD CPNS 2023 Bisa Dipakai untuk CPNS 2024, Ini Cara Download-nya

Whats New
Ada 47.194 Kuota Mudik Gratis via Kapal Laut, Layani 47 Rute Perjalanan

Ada 47.194 Kuota Mudik Gratis via Kapal Laut, Layani 47 Rute Perjalanan

Whats New
Di Pasar Kramat Jati, Mendag Temukan Harga Beras Lokal Naik Jadi Rp 95.000 Per 5 Kg

Di Pasar Kramat Jati, Mendag Temukan Harga Beras Lokal Naik Jadi Rp 95.000 Per 5 Kg

Whats New
Pengertian Indeks Harga Konsumen, Kegunaan, dan Hitungnya

Pengertian Indeks Harga Konsumen, Kegunaan, dan Hitungnya

Whats New
Berkat AUTP, Petani Rancaekek Bisa Klaim Pengganti Modal dan Langsung Tanam Lagi

Berkat AUTP, Petani Rancaekek Bisa Klaim Pengganti Modal dan Langsung Tanam Lagi

Whats New
Harga Cabai Naik Jadi Rp 100.000 Per Kg, Mendag: Panennya Gagal Terus

Harga Cabai Naik Jadi Rp 100.000 Per Kg, Mendag: Panennya Gagal Terus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com