JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan kawasan terpadu Marina Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menelan dana Rp 600 miliar.
Di kawasan tersebut saat ini memiliki fasilitas seperti area komersial, dermaga penyeberangan, hotel dan proyek Marina yang mampu menampung hingga lebih 125 unit yacht.
“Kehadiran ASDP di Labuan Bajo tidak hanya mendukung konektivitas wilayah menuju destinasi wisata melalui penyeberangan, tetapi juga membangun infrastruktur kawasan pendukung pariwisata," ujar Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/1/2020).
Ira menambahkan, kawasan Labuan Bajo ditargetkan akan menjadi destinasi wisata premium di Indonesia.
Baca juga: Jokowi Minta Sengketa Tanah di Labuan Bajo Dibereskan
Atas dasar itu, pembangunan proyek Marina Labuan Bajo dan pelabuhan UPT menjadi kawasan terintegrasi pariwisata. Nantinya, akan banyak kapal cruise yang sandar, sehingga pariwisata Labuan Bajo akan semakin ramai didatangi oleh wisatawan mancanegara.
Di lokasi tersebut ASDP juga menghadirkan area terbuka untuk publik. Di lokasi ini dapat digelar kegiatan-kegiatan budaya mencerminkan kearifan lokal yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
“Karena itu, kami butuh dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan kawasan ini dapat selesai dengan lancar sehingga dapat mendukung program pariwisata super prioritas," kata Ira.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.