Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Virus Corona, Seluruh Transportasi Umum ke Wuhan Ditangguhkan

Kompas.com - 23/01/2020, 13:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Virus Corona di Wuhan, China akhirnya berimbas kepada kinerja transportasi umum setelah sebelumnya berimbas pada pendapatan agen perjalanan. 

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/1/2020), pejabat pemerintah Wuhan, China menangguhkan semua transportasi umum termasuk bus, kereta api, pesawat terbang, dan kapal feri ke Wuhan mulai Kamis pagi (23/1/2020) waktu setempat.

Hal tersebut dilakukan untuk memerangi wabah virus Corona di Wuhan, China. Pemerintah pun meminta warganya untuk selalu menggunakan masker dan tidak meninggalkan kota kecuali ada hal mendesak. 

Baca juga: Virus di China Akibatkan Bursa Saham di Asia Anjlok

Imbauan itu mengemuka setelah pemerintah mengumumkan kematian karena virus Corona meningkat. Adapun hingga tengah malam pada Rabu (22/1/2020) waktu setempat, terdapat 571 orang yang terjangkit virus tersebut.

Diketahui virus Corona telah berdampak pada beberapa agen perjalanan dan perdagangan setempat. Bahkan membawa angin dingin ke pasar global sehingga memukul harga saham-saham Asia. 

Kejadian ini juga menekan harga tembaga dan minyak, dan membuat investor menarik diri. 

Agen perjalanan seperti Trip.com bakal memberikan pembatalan gratis untuk semua hotel, penyewaan mobil, dan tiket tempat wisata di Wuhan hingga 31 Januari 2020 mendatang.

Baca juga: Waspada Virus Corona, AP I Perketat Pemeriksaan Penumpang

Jika sebuah hotel menolak untuk mengembalikan biaya penginapan, maka Trip.com akan membayar kembali para pelancong dengan uang perusahaan.

Wabah pun membuat beberapa saham maskapai penerbangan berkinerja sangat buruk. Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines yang merupakan maskapai terbesar di negara itu turun antara 5,9 persen dan 6,7 persen pada Selasa kemarin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com