Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Grab Pamerkan Fitur Keselamatan Terbaru di Yogyakarta

Kompas.com - 24/01/2020, 19:59 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comGrab terus meningkatkan komitmen untuk menghadirkan transportasi yang nyaman dan aman bagi semua orang.

Wujud komitmen itu ditunjukkan melalui gelaran Safety Roadshow di Yogyakarta. Grab juga memamerkan fitur keselamatan terbarunya, yakni Safety Center dan Share My Ride.

Kegiatan itu merupakan rangkaian kampanye #AMANUNTUKSEMUA untuk mendorong kesadaran aman berkendara, baik pengemudi atau pelanggan Grab.

Baca juga: Di World Economic Forum, Grab Bahas Pedoman Baru untuk Industri Teknologi

“Mitra pengemudi dan penumpang akan merasa lebih aman dalam perjalanan berkat fitur terbaru Safety Center dan Share My Ride, yaitu pemantauan perjalanan bagi penumpang dan mitra pengemudi,” kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan tertulis (24/1/2020).

Berikut ini adalah fitur keselamatan terbaru dari Grab yang bisa diakses melalui Pusat Keselamatan sehingga mudah digunakan:

1 Share My Ride atau Bagikan Informasi Perjalanan

Fitur ini menawarkan penumpang untuk memberi akses bagi keluarga untuk melacak lokasi GPS dan melihat status perjalanan. Ada pula informasi tentang perkiraan waktu kedatangan dan detail mitra pengemudi.

2 Report a Safety Issue atau Laporkan Masalah Keselamatan

Fitur ini memungkinkan penumpang melaporkan masalah keselamatan seperti pengemudi ugal-ugalan. Grab pun bisa segera bertindak terhadap potensi insiden keselamatan.

3 Get Emergency Assistance atau Dapatkan Pertolongan Darurat

Penumpang bisa meminta bantuan dari tim respons insiden Grab 24/7. Informasi lengkap perjalanan akan otomatis dikirim ke kontak darurat terdaftar. Penumpang juga dapat melacak status bantuan darurat.

4 Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang dan Pengemudi

Grab menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pemberhentian tak terencana.

Jika sistem mendeteksi pemberhentian itu, penumpang akan menerima pemberitahuan dalam aplikasi, apakah butuh bantuan atau tidak.

Jika butuh bantuan penumpang bisa membagikan detail informasi perjalanan kepada teman dan keluarga, melaporkan masalah keamanan, atau meminta bantuan darurat.

Semua fitur terbaru tersebut adalah bagian Roadmap Teknologi Keselamatan yang diluncurkan akhir 2018 lalu untuk mencapai angka kecelakaan nol insiden.

Baca juga: Pecahkan Rekor MURI, Grab Gelar Gerakan Jangan Lupa Makan

Grab pun melihat penurunan insiden yang dapat dicegah sebesar 39 persen di Indonesia usai diluncurkannya roadmap itu.

“Dalam Teknologi Keselamatan, kami selalu berinvestasi dalam keunggulan operasional untuk meningkatkan standar keselamatan transportasi di Indonesia,” kata Head of Platform Safety, Grab Indonesia Mochammad Fadjar Wibowo.

Guna meningkatkan keamanan dan kualitas, imbuh dia, Grab juga melakukan psikotes saat perekrutan mitra pengemudi GrabCar.

Sebelumnya, Grab telah melengkapi fitur keamanan lain yang sudah ada, yakni:

1 SOS Button atau Tombol Darurat

Mitra pengemudi bisa menekan tombol notifikasi dalam aplikasi Grab kepada kontak darurat saat merasa terancam.

Pusat panggilan darurat Grab dan orang-orang terdaftar akan langsung menerima pemberitahuan kapan pun mitra terancam.

2 Kamera GrabSiaga

Grab telah bermitra dengan JVC-KENWOOD untuk melengkapi 3.000 GrabCar dengan kamera GrabSiaga. Tujuannya adalah mencegah tindakan yang tidak sesuai dan perilaku pengemudi agresif.

3 Free Call (VoIP)

Penumpang dan pengemudi kini bisa memilih free call yang memberi fasilitas panggilan gratis dalam aplikasi Grab.

Tak hanya memudahkan komunikasi setelah penumpang memesan, fitur ini juga menjaga keamanan dan privasi pengguna.

4 Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi via Swafoto

Verifikasi wajah melalui swafoto harus dilakukan penumpang yang akan memesan Grab untuk pertama kali.

Mitra pengemudi pun wajib melakukan verifikasi wajah secara berkala untuk dapat masuk ke aplikasi Grab.

5 Grab Defence

Grab semakin menyempurnakan fitur untuk mendeteksi dan mengantisipasi kecurangan guna melindungi mitra pengemudi jujur.

“Kami terus berinovasi untuk memungkinkan pelanggan kami mendapat akses ke layanan sehari-hari yang berkualitas dan lebih aman,” ujar Neneng.

Ia berharap penumpang dapat lebih menghargai layanan bernilai tambah itu dan terus memilih Grab sebagai layanan untuk perjalanan sehari-hari.

Kerja sama dengan Forum Pengada Layanan

Grab juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Forum Pengada Layanan (FPL) untuk mencegah dan menangani korban kekerasan seksual.

Pencegahan dilakukan dengan edukasi perlindungan penumpang dan mitra pengemudi Grab saat Safety Roadshow di Yogyakara.

Kiri-kanan: Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Burkan Rudy Satria; Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, Koordinator Sekretariat Nasional Forum Pengada Layanan (FPL) Veni Siregar, dan Wakil Bupati SlemanSri Muslimatun usai penandatanganan nota kesepahaman antara Grab Indonesia dengan FPL mengenai pencegahan dan penanganan korban kekerasan seksual di Yogyakarta, Jumat (24/01/2020)Dok. Grab Indonesia Kiri-kanan: Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Burkan Rudy Satria; Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, Koordinator Sekretariat Nasional Forum Pengada Layanan (FPL) Veni Siregar, dan Wakil Bupati SlemanSri Muslimatun usai penandatanganan nota kesepahaman antara Grab Indonesia dengan FPL mengenai pencegahan dan penanganan korban kekerasan seksual di Yogyakarta, Jumat (24/01/2020)

Sebelumnya, acara serupa telah dilakukan di Bandung, Makssar, Medan, Surabaya, dan Palembang.

Grab juga telah melakukan kampanye donasi untuk FPL di platform GrabRewards sejak Desember 2019. Donasi telah terkumpul Rp 109,965 juta.

Baca juga: Pemprov DKI Kerja Sama dengan Grab Tanggulangi Dampak Banjir Jakarta

Dana itu akan digunakan untuk pemberdayaan perempuan penyintas kekerasan seksual di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan timur Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi pendekatan Grab yang komprehensif, termasuk kepedulian dengan mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas lewat GrabRewards,” kata Koordinator Sekretariat Nasional FPL Veni Siregar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com