Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Upaya Kementan Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern

Kompas.com - 28/01/2020, 10:18 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, di awal 2020 dibutuhkan lompatan yang cepat sehingga terjadi peningkatan produktivitas pertanian.

Terlebih di tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) ingin mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Ayo maju, kalau diam di tempat kita akan tertinggal. Maju adalah bagian dari langkah kita hari ini, kata SYL, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Sementara Mandiri, lanjut Mentan, artinya ada kekuatan untuk melakukan, sedangkan Modern adalah bagian dari hidup besok.

Hal tersebut disampaikan Mentan SYL saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian, di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Begini Cara Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi

Rakernas menjadi ajang konsolidasi untuk merumuskan langkah dan strategi pembangunan pertanian mulai dari penetapan subjek, objek, metodologi, serta target yang akan dicapai.

SYL mengatakan, ke depannya terdapat beberapa target yang ingin dicapai dalam sektor pertanian.

“Saya menargetkan peningkatan produksi komoditas utama sebanyak 7 persen per tahun, gerakan tiga kali ekspor (GraTIEks) hingga tahun 2024, dan serapan KUR sektor pertanian sebesar Rp 50 triliun per tahun,” kata SYL.

Lebih lanjut, Kementan juga menargetkan tumbuhnya 7.879 unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2024, dan tumbuhnya petani milenial berjiwa entrepreneur sebanyak 500.000 pemuda per tahun.

Baca juga: Kementan Aktif Lawan Upaya Alih Fungsi Lahan Pertanian

“Saya juga menargetkan kontribusi sektor pertanian dalam penurunan daerah rentan rawan pangan menjadi 10 persen pada tahun 2024,” kata SYL.

Target lainnya yang ingin dicapai adalah penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 melalui Family Farming, Pertanian Masuk Sekolah (PMS), dan kegiatan dengan perguruan tinggi.

Konstratani

Untuk mencapai target-target tersebut, SYL membentuk Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).

“Kostratani bertujuan menjamin sinergi dan kesatuan gerak pembangunan pertanian di setiap lini, agar fokus mencapai sasaran,” kata SYL.

Baca juga: Kementan Berikan Bantuan Rp 150 Miliar untuk Petani di Sulsel

SYL menjelaskan, Kostratani menjadi simpul koordinasi di tingkat kecamatan, yang bergerak dalam sistem berbasis digital.

Dengan begitu, diharapkan keadaan di lapangan dapat termonitor, dan dikendalikan pusat melalui Agriculture War Room (AWR).

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com