Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Daftar Petinggi BUMN yang Dicopot Erick | Kelas Menengah Resah

Kompas.com - 01/02/2020, 06:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Deretan Petinggi BUMN yang Dicopot Erick Thohir

Memasuki bulan keempat masa jabatannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir tercatat sudah beberapa kali mengutak-atik posisi petinggi BUMN, baik direksi maupun komisaris.

Beberapa petinggi BUMN bahkan dicopot sebelum masa jabatannya berakhir alias dipecat.

Langkah mantan pemilik Inter Milan ini sempat menuai kontroversi. Tak cuma di perusahaan pelat merah, saat usia jabatannya masih seumur jagung, Erick juga merombak Kementerian BUMN.

Dia memindahkan sejumlah deputi era Rini Soemarno ke beberapa BUMN.

Siapa saja petinggi yang dicopot Erick? Simak selengkapnya di sini

2. Yenny Wahid: Kelas Menengah adalah Orang-orang yang Resah...

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengatakan, kelompok masyarakat ekonomi kelas menengah adalah orang-orang yang diliputi keresahan.

Pasalnya, meski mereka secara ekonomi sudah masuk dalam kategori aman dan mampu memenuhi kebutuhan dasar dengan banyak pilihan, dalam beberapa hal lain kelompok kelas menengah masih terhimpit berbagai risiko yang muncul akibat digitalisasi.

"Kelas menengah ini orang-orang yang resah karena mereka terjepit. Satu dari enam pekerjaan kelas menengah akan hilang dengan adanya automation. Itu membuat kita resah karena ketidakpastian," ujar Yenny ketika Bank Dunia meluncurkan laporan terbarunya yang bertajuk Aspiring Indonesia, Expanding the Middle Class di Jakarta, Kamis (31/1/2020).

Kelompok kelas menengah tersebut tidak memiliki kepastian mengenai masa depan dunia kerja.

Baca selengkapnya di sini

3. Operator Helikopter yang Ditumpangi Mendiang Kobe Bryant Berhenti Beroperasi

Perusahaan operator helikopter Sirkorsky S-76B yang menewaskan pebasket Kobe Bryant pada Minggu (26/1/2020), Island Express Helicopters memutuskan untuk berhenti beroperasi.

Dikutip dari CNN, Jumat (31/1/2020), Island Express menghentikan layanannya hingga waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini diambil perusahaan sebagai bentuk dukungan terhadap proses penyelidikan yang tengah dilakukan oleh investigator.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com