Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Corona, Pemerintah Singapura Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Cukup

Kompas.com - 09/02/2020, 12:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com -  Semakin meluasnya wabah virus corona, membuat warga Singapura resah. Mereka semakin panik setelah Pemerintah Singapura menaikkan status penyebaran corona, dari level waspada ke oranye sejak Jumat (7/2/2020) lalu.

Dilansir dari SCMP, Minggu (9/2/2020), warga Singapura ramai-ramai menggeruduk supermarket dan memborong keperluan untuk persediaan logistik harian seperti tisu dan mie instan.

Pemerintah Singapura sudah menyatakan bahwa stok barang-barang kebutuhan pokok tersebut masih terkendali, sehingga meminta warganya tak perlu panik berlebihan.

Di sejumlah supermarket, tampak warga Singapura rela antre panjang untuk mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan. Rak-rak di beberapa supermarket bahkan sudah terlihat kosong.

Seperti yang ada di NTUC FairPrice, salah satu supermarket di kawasan Bukit Timah Plaza, tampak antrean mengular warga yang berbelanja. Sementara di deretan lainnya terlihat warga dengan troli belanjaan penuh.

Baca juga: Imbas Wabah Corona, Hong Kong Airlines PHK 400 Karyawan

Warga Singapura kini dihadapkan pada situasi sulit untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan harian karena lonjakan permintaan yang tinggi sejak Jumat lalu.

Selain menyerbu supermarket, toko-toko online penyedia bahan pokok juga tak luput dari imbas kepanikan warga, sehingga barang-barang yang tersedia langsung ludes diborong dalam waktu singkat.

Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing, mengatakan kalau pemerintah telah memastikan kalau kebutuhan pokok seperti beras dan mie instan masih tercukupi dan meminta warga tak perlu panik berlebihan.

"Jalur distribusi kami untuk kebutuhan pokok masih aman dan tidak ada risiko akan kekurangan makanan dan barang-barang kebutuhan rumah tangga," kata Chan meyakinkan.

"Kami memiliki persediaan nasional yang cukup untuk kebutuhan barang-barang penting," lanjut Chan.

Baca juga: Jumlah Penumpang di Bandara AP II Tak Terpengaruh Virus Corona

Chan meminta masyarakat tenang dan tidak menimbun bahan-bahan kebutuhan pokok yang akan memperburuk situasi.

Pemerintah Singapura menetapkan dan menaikkan level kewaspadaan terhadap virus corona hingga ke level oranye. Level oranye merupakan satu level di bawah level merah atau level yang paling berbahaya.

Hingga hari ini, Minggu (9/2/2020), warga Singapura yang telah positif terpapar virus corona adalah 33 orang.

Level oranye berarti pertanda bahwa virus dapat menular dengan mudah antar manusia, namun virus tersebut belum menyebar luas di negara ini.

Baca juga: Virus Corona Berpotensi Kikis Cadangan Devisa RI

Pengumuman pemerintah Singapura terkait perubahan tingkat kewaspadaan terhadap virus corona ini, membuat warga panik untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Kekhawatiran warga ini didasari karena pemerintah dapat menaikkan level oranye ke level merah, jika warga tidak bersiap maka saat level merah terjadi/isolasi terjadi, maka warga tidak memiliki stok bahan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com