Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Virus Corona Bikin Industri Penerbangan Kacau Balau

Kompas.com - 09/02/2020, 14:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari libur imlek seharusnya jadi periode tersibuk bagi beberapa maskapai, khususnya yang terbang dari dan ke China. Namun wabah virus corona melenyapkan peluang tersebut.

Dikutip dari Harian Kompas, 30 Januari 2020, merebaknya virus corona membuat jadwal penerbangan jadi amburadul dalam seketika. Padahal, periode liburan imlek merupakan rutinitas mudik terbesar di dunia.

Banyak penerbangan yang dibatalkan, baik masuk ataupun keluar dari China, begitu pula perjalanan wisata karena Pemerintah China melarang tur kelompok, baik domestik maupun perjalanan ke luar negeri.

Pemerintah China memberlakukan karantina di Wuhan. Belakangan juga berlaku untuk kota-kota lainnya di sekitar Wuhan.

Jutaan orang harus tinggal di dalam rumah selama liburan Imlek Tahun Baru China untuk mencegah penularan lebih lanjut virus korona.

Maskapai penerbangan internasional, mulai dari China Airlines milik Taiwan hingga Scoot milik Singapura, membatalkan penerbangan ke dan dari Wuhan.

Baca juga: Panik Corona, Warga Singapura Geruduk Supermarket Borong Belanjaan

Menurut data dari perusahaan analitik data penerbangan Cirium, Wuhan menjadi tuan rumah bagi 55 penerbangan internasional setiap minggu dari sekitar 20 negara.

Sementara AirAsia dan Cathay Pacific juga menangguhkan penerbangan dari Wuhan. Cathay Pacific memperpanjang penangguhan penerbangannya ke dan dari Wuhan hingga akhir Maret 2020 dan mengizinkan karyawan bandara dan kru pesawat mengenakan masker wajah.

AirAsia membatalkan semua penerbangan dari Kota Kinabalu di Malaysia, Bangkok dan Phuket menuju Wuhan. Hal ini mengakibatkan tiga penerbangan ditangguhkan setiap hari berdasarkan jadwal frekuensi mingguan mereka.

Penumpang ditawarkan pengembalian uang penuh, dan kesempatan memesan tanggal perjalanan baru dalam 30 hari, atau mengkredit akun AirAsia untuk digunakan dalam 90 hari.

Tidak ada satu pun maskapai yang menjawab langsung pertanyaan tentang biaya yang mungkin mereka keluarkan dari penangguhan penerbangan harian mereka ke Wuhan.

Situasi itu menyebabkan saham Cathay Pacific, yang berpusat di Bandara Internasional Hong Kong, turun lebih dari 3 persen.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, 4 Pekerja Asing PLN dari China Dikarantina

Maskapai itu mengatakan akan ”mengurangi secara progresif” penerbangan ke dan dari China daratan, mulai dari 30 Januari hingga akhir Maret 2020. Air China juga turun 3 persen.

PHK karyawan

Maskapai penerbangan Hong Kong Airlines melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 400 karyawannya. Ini menyusul semakin memburuknya situasi pasca mewabahnya virus corona dari China Daratan.

Dilansir dari Channelnewsasia, selain melakukan PHK, Hong Kong Airlines juga meminta sejumlah pegawainya untuk mengambil cuti tanpa dibayar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com