Wabah SARS tahun 2003 yang menimpa China, mencapai 8.100 kasus dan dengan kematian hampir 10 persen. Sementara dari sejak awal penyebaran, indeks Asia Pasifik turun 5,5 persen.
Setelah 3 bulan kemudian, membaik dan naik 13 persen dan 6 bulan brikutnya naik 35 persen.
"GDP China juga tidak terlalu terdampak akibat SARS," katanya.
Selanjutnya, wabah MERS di tahun 2014 dengan 2.500 kasus dan menyebabkan kematian. cukup tinggi yakni 35 persen. Namun, sejak awal penyebaran, indeks saham Asia Pasifik naik 1,3 pesen, kemudian setelah 3 bulan naik 7,4 persen dan pada 6 bulan ke depannya naik 2,4 persen.
"Masalah MERS ini, membuat GDP Saudi Arabia juga sempat terdampak, tapi setahun kemudian GDP Saudi Arahia sudah kembali pulih," tambahnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan