JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot mengalami pelemahan pada perdagangan akhir pekan ini, hingga berada di atas level 14.300.
Dikutip dari data Bloomberg, rupiah sore ini berada di posisi Rp 14.318 per dollar AS, atau melemah 2,09 persen dibanding penutupan kemarin pada 14.025.
Posisi tersebut merupakan level terendah hampir 7 bulan ini. Terakhir rupiah berada di atas 14.300 adalah 13 Agustus 2019 lalu tepatnya di posisi Rp 14.325 per dollar AS.
Baca juga: BI Sebut Pengaruh Corona ke Pelemahan Rupiah Tak Sebesar Negara Lain
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang terhadapa dollar AS juga terjadi di beberapa negara. Untuk rupiah menurut dia, pelemahannya termasuk lebih rendah dibanding negara lain.
"Pelemahan ini tidak sebesar negara lain sehingga BI terus jaga komitmen stabilkan nilai tukar rupiah dan pasar keuangan," kata Ibrahim.
Ia mengatakan, meluasnya wabah virus corona yang terus menjadi topik utama dalam awal tahun ini mengakibatkan goncangan ekonomi secara global.
"Indonesia juga terkena dampaknya walaupun prosentasenya masih relatif kecil dibandingkan negara-negara lainnya yaitu hanya 1,08 persen," kata Ibrahim.
Baca juga: Cegah Rupiah Jatuh Lebih Dalam, BI Andalkan 3 Jurus Ini
Namun bukan berarti Pemerintah dan Bank Indonesia hanya diam saja namun terus bekerja guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal walaupun akhirnya pasar dalam negeri kembali tertekan.
Salah satunya adalah keluarnya modal asing dibulan Februari sampai tanggal 27 Februari 2020 sebesar Rp 30,8 triliun terdiri dari SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp 26,2 triliun dan di Saham sebesar Rp 4,1 triliun.
Bank Indonesia (BI) hari ini kembali melakukan intervensi, bukan saja di pasar DNDF tetapi di pasar spot juga serta intervensi melalui pembelian SBN (Surat Berharga Negara).
"Tujuannya guna untuk kendalikan nilai tukar rupiah," jelasnya.
Ibrahim mengatakan intervensi yang cukup ketat dan ekstra waspada belum bisa membawa mata uang garuda kembali digdaya namun BI sudah melakukan semaksimal mungkin untuk membantu menstabilkan mata uangnya.
IHSG
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (IHSG) hari ini juga berkubang di zona negatif.
IHSG ditutup turun 82,99 poin (1,5 persen) pada 5.452,70. Indeks berhasil mengurangi kerugiannya setelah sempat anjlok lebih dari 4 persen atau 200 poin ke kisaran 5.200 pada perdagangan terakhir di bulan Februari ini.
Pada perdagangan hari ini terdapat 330 saham merah, 140 saham stagnan, dan hanya 90 saham hijau. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 9,27 triliun dengan vilume 8,55 miliar saham.
Baca juga: Rupiah Melorot ke Rp 14.190 Per Dollar AS, IHSG Anjlok 223 Poin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.