Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Warih Sadono, Orang KPK yang Jadi Anak Buah Erick Thohir

Kompas.com - 03/03/2020, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melantik Warih Sadono sebagai Staf Ahli bidang Implementasi Kebijakan Strategis, Kementerian BUMN. Dia mengatakan, Warih Sadono diangkat setelah mengikuti seleksi terbuka. 

Sempat menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Warih Sadono sebenarnya merupakan pejabat yang lama berkarir di Kejaksaan Agung (Kejagung). Jabatan terakhirnya di lembaga korsp Adhyaksa itu yakni Inspektur IV Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.

Sebelumnya, pria kelahiran Tegal 1 Maret 1963 itu merupakan Kepala Kejakasaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Beberapa kasus yang ditanganinya saat itu antara lain korupsi pengadaan batu bara untuk PLN yang melibatkan pengusaha Kokos Leo Lim.

Lalu dugaan korupsi mantan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan. Sebelum menjadi Kepala Kejati DKI, Warih Sadono juga pernah ditugasi sebagai Kepala Kajati Kalimantan Barat.

Baca juga: Sepak Terjang Erick Thohir Sebelum Dipanggil Jokowi Urusi BUMN

Diberitakan Harian Kompas, 27 Januari 2018, Warih Sadono yang saat itu menjabat Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus sempat bekerja sama dengan Erick Thohir yang menjabat sebagai Ketua Umum KOI dalam penanganan korupsi penyelewangan dana kontingen SEA Games 2017.

Kala itu, Warih Sadono mengemukakan, kasus dana keberangkatan SEA Games 2017 itu masih dalam penyelidikan dan perkembangannya belum bisa dibuka kepada publik.

"Ini masih penyelidikan. Sekarang, biarkan tim penyelidik fokus bekerja dulu," ucapnya saat itu.

Terkait dengan kasus ini, Ketua Umum KOI Erick Thohir mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia mengakui banyak kasus menyangkut anggota KOI, tetapi itu jangan sampai merusak persiapan Asian Games.

"Ingat, kita ini masih diawasi Komite Olimpiade Internasional (IOC). Jangan sampai karena banyak kasus yang terjadi, IOC lantas membekukan KOI dan berakibat Asian Games gagal," ujar Erick Thohir.

Baca juga: Bahan Baku Langka, BUMN Ini Stop Produksi Masker

Tercatat dua kasus dugaan korupsi melibatkan pejabat KOI sepanjang 2018. Sebelumnya, Sekjen KOI Dodi Iswandi divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mulai 1 Juni KCI Tambah Perjalanan Commuter Line di Stasiun Manggarai Pada Jam Sibuk

Mulai 1 Juni KCI Tambah Perjalanan Commuter Line di Stasiun Manggarai Pada Jam Sibuk

Whats New
Ini Strategi Angkasa Pura II Bikin Laba Usaha 'Meroket' 399 Persen Kuartal I-2023

Ini Strategi Angkasa Pura II Bikin Laba Usaha "Meroket" 399 Persen Kuartal I-2023

Whats New
Catat, 5 Emiten Ini 'Cum Date' Ahir Mei 2023, Ada BRIS, MIKA, IDEA

Catat, 5 Emiten Ini "Cum Date" Ahir Mei 2023, Ada BRIS, MIKA, IDEA

Whats New
Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potenai Gagal Bayar Utang AS

Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potenai Gagal Bayar Utang AS

Whats New
Lima Emiten Bakal Bayarkan Dividen Akhir Mei Ini, Ada TOWR, INCO, EXCL

Lima Emiten Bakal Bayarkan Dividen Akhir Mei Ini, Ada TOWR, INCO, EXCL

Whats New
Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Whats New
Dorong Inklusi Keuangan, BRI Insurance Lakukan Edukasi Asuransi Syariah di ITS Surabaya

Dorong Inklusi Keuangan, BRI Insurance Lakukan Edukasi Asuransi Syariah di ITS Surabaya

Rilis
Bank AS JPMorgan Terus Pangkas Staf, Pekan Ini PHK Lagi 500 Karyawan

Bank AS JPMorgan Terus Pangkas Staf, Pekan Ini PHK Lagi 500 Karyawan

Whats New
Sepanjang Kuartal I-2023, BC Batam Selamatkan Kerugian Negara Rp 30,8 Miliar

Sepanjang Kuartal I-2023, BC Batam Selamatkan Kerugian Negara Rp 30,8 Miliar

Whats New
Masih Kalah dari Rentenir, LPS Ungkap 6 BPR 'Gulung Tikar' Tiap Tahun

Masih Kalah dari Rentenir, LPS Ungkap 6 BPR "Gulung Tikar" Tiap Tahun

Whats New
Negosias Plafoni Utang AS Menuju Kesepakatan, Wall Street Berakhir Hijau

Negosias Plafoni Utang AS Menuju Kesepakatan, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
[POPULER MONEY] Kasus Kartel Migor, 7 Perusahaan Terbukti Bersalah | Menteri ESDM Geram Shell Ogah Lepas Blok Masela

[POPULER MONEY] Kasus Kartel Migor, 7 Perusahaan Terbukti Bersalah | Menteri ESDM Geram Shell Ogah Lepas Blok Masela

Whats New
'Backlog' Perumahan Masih Tinggi, Hunian TOD Makin Dibutuhkan

"Backlog" Perumahan Masih Tinggi, Hunian TOD Makin Dibutuhkan

Whats New
Apa Itu Samsat Keliling: Layanan dan Jam Operasional

Apa Itu Samsat Keliling: Layanan dan Jam Operasional

Spend Smart
Apa Kepanjangan Samsat?

Apa Kepanjangan Samsat?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+