Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Warih Sadono, Orang KPK yang Jadi Anak Buah Erick Thohir

Kompas.com - 03/03/2020, 19:10 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Erick menjelaskan, perampingan struktur deputi dari tujuh deputi pada era sebelumnya menjadi hanya tiga deputi tidak menjadi persoalan lantaran adanya perubahan dalam sistem kerja deputi.

Di era sebelumnya, peran deputi hanya fokus dalam mengawal rencana bisnis semata, tetapi tidak mendalam. Sekarang, deputi ditugaskan untuk lebih mendalami rencana kerja BUMN.

Baca juga: Profil PT Gunung Bara Utama, Tersangkut Jiwasraya, Tambangnya Diambil Alih BUMN

Untuk deputi SDM, Erick menyebut pengembangan talenta termasuk dalam salah satu poin dalam lima prioritas BUMN hingga 2024. Ia menekankan pentingnya akhlak bagi para SDM di BUMN dalam upaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

"Akhlak penting, tapi tidak hanya menjadi slogan saja, melainkan pembangunan talentanya juga harus digalakkan," kata Erick.

Penunjukan Alex dan Warih semakin melengkapi komposisi struktur organisasi di Kementerian BUMN.

Sebelumnya Erick juga telah menunjuk Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Nawal Nely, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Carlo Brix Tewu, dan Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto.

Lalu Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting yang sebelumnya menduduki posisi Direktur SUN Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko di Kementerian Keuangan.

Baca juga: Erick Thohir Minta Perusahaan BUMN Sediakan Hand Sanitizer di Pusat Keramaian

Alex Denni sendiri memiliki rekam jejak yang mumpuni dengan menempati sejumlah posisi strategis di BUMN.
Pria kelahiran Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, 27 Desember 1968, ini pernah menduduki posisi Chief Human Capital Officer di PT BNI (Persero) pada 2016 hingga 2018.

Jabatan terakhir Alex ialah sebagai Direktur Human Capital dan Transformasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk sejak 2018.

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com