Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stimulus Jilid Dua Corona Segera Dirilis, Ini Permintaan Pengusaha

Kompas.com - 05/03/2020, 17:48 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan paket stimulus kedua untuk meredam dampak virus corona. Bahkan, paket ini akan segera dirilis.

Merespons rencana tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani meminta kepada pemerintah untuk merelaksasi aturan mengenai ekspor, lebih khsusus impor.

Pasalnya, saat ini pasokan bahan baku dari China tengah tertekan akibat merebak virus corona.

"Ekonomi memang sedang tinggi, untuk ekspor dan impor memang harusnya ada relaksasi. Terutama untuk impor, terutama bahan baku dan penolong dimudahkan," tuturnya, di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Stimulus Kedua Redam Corona Bakal Rilis, Anggaran Rp 10 Triliun Lebih

Dengan terganggunya impor dari China, Rosan menilai pemerintah perlu mempermudah impor dari negara altenatif lain.

"Kita minta untuk kemudahan dalam rangka cari substitusi dan juga negara-negara lain walaupun tidak gampang," ujarnya.

Lebih lanjut, perangkat elektronik menjadi salah satu komoditas utama yang berkurang jumlahnya akibat virus corona. Sebab, komoditas ini utamanya diimpor dari China.

"Kalau kita lihat kan impor kita 26 persen dari China dan top three bahan baku untuk elektronik, laptop dan layar datar itu paling besar. Itu kita minta untuk berikan relaksasinya," ujar dia.

Rosan menambahkan, relaksasi bisa dilakukan dengan bentuk kemudahan perizinan hingga fiskal insentif.

"Kita sedang bicarakan juga," ucapnya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Stimulus EKonomi untuk Dongkrak Ekspor-Impor

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan paket stimulus kedua untuk meredam dampak virus corona atau covid-19 bakal segera dirilis.

Paket stimulus tahap dua ini bakal ditujukan untuk menjaga kelancaran rantai pasokan barang yang mulai terganggu akibat aktivitas perekonomian yang terhenti di China.

Nantinya, besaran anggaran yang akan digelontorkan oleh pemerintah bakal lebih besar dari Rp 10 triliun.

Baca juga: Pemangkasan Suku Bunga BI Bakal Disusul Stimulus Fiskal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com