Penutupan Perdagangan Sesi I, IHSG Mencoba Bangkit

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (18/3/2020), terlihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba bangkit meski masih di zona merah.

Melansir data RTI, pada penutupan saham sesi pertama, IHSG ditutup pada level 4.402,43 dengan penurunan 1,22 persen atau 54,31 poin dibanding penutupan Rabu 4.456,74.

Terpantau pada awal perdagangan, IHSG menyentuh titik terendah di level 4.292,8 dan level tertinggi yakni 4.473,82.

Baca juga: IHSG Masih Dibayangi Pelemahan

Sebanyak 102 sahan terlihat naik, dan saham yang turun sebanyak 256. Sedangkan 103 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,8 triliun dengan volume 5,9 miliar saham.

Beberapa sektor di Indonesia juga mulai bangkit seperti sektor perbankan, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 3,07 persen dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,98 persen.

Sementara itu, sektor consumer goods mengalami koreksi. Saham PT Kino Indonesia Tbk (KINO) naik 4,9 persen, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,5 persen, dan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik 2,13 persen.

Kemudian, saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 1,21 persen dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 0,41 persen.

Baca juga: IHSG Lanjutkan Penurunan

Sektor konstruksi juga mengalami koreksi, antara lain saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 3,32 persen dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,40 persen.

Sementara itu, sektor resources dan properti masih terpantau merah.

Di mancanegara, terpantau beberapa saham Wall Street menghijau seperti Dollar Index yang terpangkas 0,44 persen dan Dow Jones Index menghijau atau naik 9,36 persen pada penutupan pagi ini.

Sementara itu, S&P 500 naik 9,2 persen diikuti dengan indeks Nasdaq 9,35 persen.