Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paul Capelle Pendiri Deloitte Indonesia Tutup Usia, Diduga Akibat Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 21:27 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia finansial dan industri jasa audit keuangan Indonesia. Salah satu auditor senior di Indonesia, sekaligus salah satu pendiri Kantor Akuntan Publik Deloitte Indonesia, Paul Capelle meninggal dunia dalam usia 79 tahun.

Dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (31/3/2020), salinan laman internal Deloitte Indonesia yang beredar di antara kolega Paul, Claudia Lauw Lie Hong, Country Managing Partner Deloitte Indonesia menyatakan bahwa Paul tutup usia pada Senin, 30 Maret 2020.

Jenazah almarhum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (31/3/2020).

Sampai berita ini diturunkan, Kontan.co.id belum mendapatkan penjelasan dari pihak keluarga.

Seorang sumber KONTAN menyatakan, pria kelahiran tahun 1941 itu meninggal dunia Senin (30/3), pukul 19.00 WIB di rumah sakit, setelah menjalani perawatan beberapa hari. Dia menambahkan, Paul meninggal dunia karena mengidap sakit pneumonia.

Seluruh proses pemakaman ini juga kabarnya dilakukan di bawah pengawasan tim dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Ada dugaan Covid-19, dan beliau sempat menjalani isolasi sebelum akhirnya wafat,” kata sumber tersebut.

Merujuk pada penjelasan Claudia, almarhum Paul merupakan salah satu pendiri Deloitte Indonesia.

Selain Paul, sejumlah nama pendiri Deloitte Indonesia yang lain adalah Hans Kartikahadi, Theodorus M Tuanakotta, Mustofa, Surjadinata Sumantri, Edy Setiawan, dan Irwanta Wanatirta.

Paul juga sempat menjabat sebagai CEO Deloitte Indonesia periode 2004-2006. “Beliau memimpin, menjalankan transisi dan menjadi mentor generasi pemimpin selanjutnya,” tulis Claudia.

“Beliau adalah salah satu kontributor dan pemain kunci yang berperan signifikan bagi Deloitte di kawasan Asia Tenggara,” tambah Claudia.

Selain turut mendirikan Deloitte di Indonesia, Paul memegang jabatan kunci di sejumlah perusahaan ternama di Tanah Air.

Dia misalnya menjabat Presiden Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, salah satu emiten properti pemilik kawasan Setiabudi Building di Kuningan, Jakarta Selatan.
Paul juga tercatat sebagai Anggota Komite Audit PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS); Anggota Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), Anggota Komite Audit PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) serta Anggota Komite Audit PT XL Axiata Tbk (EXCL). Mendiang juga juga Komisaris Utama Rumah Sakit Mata Aini.

Sebelumnya, Direktur PriceWaterhouseCoopers (PWC) Dany Unardi Umar meninggal dunia karena positif terjangkit virus korona atau Covid-19. Almarhum Dany sempat menjalani serangkaian penanganan hingga dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 22 Maret 2020.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Paul Capelle, Pendiri Deloitte Indonesia, wafat diduga akibat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com