"Karena apa? Bahwa global pandemik Covid di sektor keuangan global membawa kepanikan dunia para pemodal dunia. Makanya mereka menarik investasinya di berbagai negara termasuk Indonesia dan menyebabkan pengetatan dollar di seluruh dunia," terang Perry.
Ia menyatakan, bank sentral akan terus berkoordinasi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan otoritas terkait dalam memantau perkembangan virus corona.
Selain itu, langkah-langkah kebijakan yang diperlukan pun akan dilakukan untuk memitigasi dan mengurangi dampaknya terhadap perekonomian nasional.
"Suatu komitmen koordinasi yang kuat sebagai langkah-langkah antisipatif agar dampak Covid-19 bisa diatasi, baik dari sisi aspek kemanusiaan, dunia wirausaha, dari sektor keuangan, dan juga stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Perry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.