Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Kondisi Ekonomi akibat Corona Beda dengan Krisis 2008

Kompas.com - 06/04/2020, 16:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19) jauh berbeda dengan krisis keuangan 2008 maupun krisis Asia tahun 1998.

Sebab, krisis virus corona menyangkut multi-aspek, yaitu aspek kemanusiaan yang berdampak pada terganggunya aktivitas ekonomi dan pasar keuangan.

"Pewabahan pandemi Covid-19 bergerak sangat cepat dan meluas ke seluruh dunia. Wabah Covid-19 juga telah menyebar ke berbagai daerah, seperti seluruh Jawa, Bali, Riau, Kepri, Babel, Kaltim, Kalteng, Kaltara, Sulsel, dan bahkan Papua," kata Perry dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Gubernur BI: Kondisi Ekonomi Saat Ini Berbeda dengan Krisis 2008 dan 1998

Pada 4 April, jumlah kasus positif di AS telah mencapai lebih dari 300.000, Italia dan Spanyol lebih dari 124.000, Jerman lebih dari 96.000, dan Perancis lebih dari 90.000.

Di Indonesia, data Kemenkes telah meningkat 77 persen dalam 1 minggu terakhir, mencapai 2.273 orang.

Di sisi lain, sebut Perry, pembatasan mobilitas manusia untuk mencegah penyebaran juga berdampak negatif pada aktivitas ekonomi dan keuangan.

Dampaknya meluas tak hanya di sektor pariwisata, tapi sektor industri hingga informal.

"Produksi dan investasi terganggu, UMKM dan sektor informal menurun, pengangguran meningkat, dan pendapatan masyarakat menurun khususnya golongan berpenghasilan rendah," ujarnya.

Baca juga: 7 Usulan untuk Jokowi Agar RI Terhindar dari Krisis Akibat Corona

Di bidang keuangan, gelombang aliran modal asing yang keluar semakin membengkak mencapai Rp 171,6 triliun sejak 20 Januari 2020.

Hal itu pun memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah. Kemampuan masyarakat untuk membayar angsuran pokok dan bunga juga terganggu.

"Dengan kata lain, pandemi Covid-19 memunculkan permasalahan yang sangat kompleks, menyangkut kemanusiaan, ekonomi, dan keuangan," ungkap Perry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com