Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Grab Klaim Perusahaannya Mampu Hadapi Resesi dalam 3 tahun

Kompas.com - 16/04/2020, 16:53 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Hal itu menyebabkan pendapatan pengemudi Grab mengalami penurunan. Sebagai respon, Grab pun telah melakukan investasi lebih dari 40 juta dollar AS atau sekitar Rp 640 miliar (kurs Rp 16.000) sebagai dukungan keuangan kepada pengemudi di beberapa negara.

"Sehingga mereka bisa fokus dalam proses proses pemulihan, dan tidak khawatir dengan kebutuhan makan sehari-hari," ujar dia.

Baca juga: Apa Itu Resesi?

Ketika ditanya mengenai kondisi kesehatan perusahaan secara keseluruhan, dia perusahaannya memiliki basis investor yang kuat dan likuiditas perusahaan pun mencukupi untuk menghadapi resesi hingga 36 bulan.

"Karena basis investor kami yang kuat, kami beruntung memiliki likuiditas yang cukup untuk melewati resesi, baik itu dalam waktu 12 bulan atau resesi 36 bulan," tambah Tan.

Berdasarkan data Crunchbase, Grab telah mengantongi investasi sebesar 9,9 miliar dollar AS dari perusahaan seperti Softbank, Tamasek Holdings hingga Didi Chuxing, layanan transportasi asal China.

Selain itu, pada Februari lalu Grab juga mendapatkan komitmen investasi dari Mitsubishi UFJ Financial Group sebesar 706 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com