Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat WFH, Konsumsi Listrik Turun di Berbagai Wilayah

Kompas.com - 16/04/2020, 17:01 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melaporkan, konsumsi listrik di berbagai wilayah mengalami penurunan sejak diberlakukannya kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, konsumsi listrik melemah utamanya diakibatkan menurunnya permintaan dari sektor bisnis dan industri.

"Permintaan listrik rendah karena pembatasan kegiatan perkantoran, bisnis, industri, komersial, dan manufaktur hal ini berdampak di beberapa negara termasuk Indonesia," tuturnya dalam rapat panitia kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: IMF Sebut 100 Negara Sudah Ajukan Permintaan Dana Talangan

PLN mencatat, konsumsi listrik periode Maret - April 2020 di berbagai wilayah mengalami penurunan. Konsumsi listrik wilayah Jawa-Bali mengalami penurunan paling dalam yakni 9,55 persen.

"Terlihat sistem Jawa-Bali selama beberapa minggu terakhir ini terus mengalami penurunan dan pada minggu terakhir di sekitar April lalu penurunan sistem Jawa-Bali demand-nya turun minus 9,55 persen," tutur Zulkifli.

Kemudian, PLN mencatat penurunan konsumsi listrik juga terjadi di wilayah-wilayah lain. Sistem kelistrikan Sumatera mencatat konsumsi turun 2,08 persen.

Lalu, sistem Kalimantan Barat konsumsi listriknya turun 3,97 persen dan untuk sistem Sulawesi Bagian Selatan konsumsi listrik turun 3,16 persen

Baca juga: HGU Lahan di RUU Cipta Kerja Jadi 90 Tahun, Lebih Lama dari Aturan Zaman Kolonial

"(Penurunan konsumsi listrik) itu tergambar juga dengan tempat-tempat lain dalam skala berbeda," kata Zulkifli.

Kendati demikian, masih terdapat beberapa wilayah yang justru mengalami peningkatan konsumsi listrik.

Sistem listrik Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur (interkoneksi) masih tumbuh 2,29 persen.

Hal serupa juga dialami Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur, yang masing-masing tumbuh 0,61 dan 0,9 persen.

Baca juga: Ini Pemborong Global Bond Jumbo Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com