Arab Saudi pun memiliki bantalan risiko yang lebih kecil ketimbang ketika harga minyak anjlok pada pertengahan tahun 2014 silam.
Ini terlihat dari anjloknya cadangan devisa negeri kaya minyak tersebut dari 730 miliar dollar AS menjadi kurang dari 500 miliar dollar AS.
Pemerintah Arab Saudi pun bakal menaikkan rasio utang dari 30 persen menjadi 50 persen dari PDB.
Selain itu, pemerintah juga menyatakan bisa berutang hingga 26,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 417,9 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.