Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkasa, Rupiah Ditutup di Level Rp 15.465 Per Dollar AS

Kompas.com - 17/04/2020, 16:32 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

“Penyebaran virus corona saat ini menjadi penghambat pencapaian target pertumbuhan ekonomI karena wabah corona melumpuhkan kegiatan sosial dan ekonomi. Namun prediksi ini masih lebih baik dibandingkan PDB kuartal I negara lain yaitu China yang terkontraksi -6,8 persen,” kata dia.

Ibrahim mengatakan guna mempertahankan PDB agar tidak kontraksi di kuartal berikutnya maka pemerintah berupaya mempertahankan ekonomi dalam negeri dengan menambah alokasi jaring pengaman sosial (social safety net) demi mempertahankan daya beli masyarakat.

“Dengan begitu, risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi bisa diminimalisir,” kata dia.

Baca juga: Penumpang dan ABK Terindikasi Corona, KM Dorolonda Dikarantina

Akhir pekan ini, Bank Indonesia sedikit lega karena penguatan mata uang rupiah ditopang penuh oleh data eksternal yang cukup bagus, sehingga tidak terlalu besar melakukan intervensi di pasar valas, obligasi maupun SUN di perdagangan DNDF.

“Ini menjadi berkah tersendiri bagi rupiah, yang begitu perkasa dalam perdagangan akhir pekan. Ini membuktikan bahwa fundamental ekonomi dalam negeri cukup bagus,” ungkap Ibrahim.

Baca juga: Bea Cukai Lelang Online Masker N95 di Tengah Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com