"Semuanya bisa dilakukan dengan komitmen bersama di desa setempat,” kata Edhy.
Disisi lain Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan tidak akan terjadi kemarau ekstrim akibat fenomena memanasnya suhu muka laut (el nino).
Meski begitu, Mentan SYL menghimbau agar semua pihak tetap mewaspadai datangnya musim kemarau.
Baca juga: Kementan: Petani Juga Pejuang untuk Melawan Covid-19
SYL mengatakan mungkin tetap ada masalah lain, yakni kemungkinan peningkatan beberapa jenis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang terjadi di musim kemarau
“Terutama pada Agustus yang diprediksi menjadi puncak musim kemarau tahun ini," kata Mentan SYL.
Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG dalam Forum iklim mengatakan, Food and Agriculture Organization (FAO) menjelaskan potensi kelangkaan pangan bukanlah karena faktor kekeringan (iklim), tetapi lebih ke food supply chain yang terganggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.