Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Perubahan Salurkan Donasi Masyarakat kepada Para Sopir Taksi

Kompas.com - 21/04/2020, 16:56 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali menyalurkan bantuan masyarakat yang dihimpul melalui platform crowd funding Kitabisa.com kepada para sopir taksi yang terdampak Corona.

Rhenald menuturkan, sopir taksi adalah salah satu profesi yang pendapatannya sangat terdampak oleh Corona. Kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat melalui Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) membuat para pengemudi tersebut kehilangan pendapatannya.

Atas kondisi tersebut, Rumah Perubahan menginisiasi kampanye penggalangan dana. Dana yang terkumpul disalurkan kepada para sopir taksi.

Bantuan diserahkan secara simbolis di kantor BlueBird, Jakarta, dan dihadiri oleh perwakilan BlueBird, perwakilan sopir taksi, serta dari Kitabisa.com pada Selasa (21/4/2020).

“Para pengemudi taksi adalah tulang punggung keluarga. Akibat Corona, mereka pada hari-hari ini tak bisa memperoleh pendapatan untuk menafkahi keluarga. Inilah yang mendorong kami menginisiasi pengumpulan dana untuk rekan-rekan kita yang berprofesi sebagai pengemudi taksi,” ujar pendiri Rumah Perubahan, Rhenald Kasali dalam keterangan resminya.

Baca juga: Rhenald Kasali: 80 Persen Negara di Dunia Tak Siap Hadapi Corona

Rhenald Kasali juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur yang secara ikhlas menyisihkan dananya untuk membantu para sopir taksi ini.

“Awalnya kami menargetkan dana terkumpul Rp 500 juta. Namun karena tingginya antusiasme masyarakat, jumlahnya kami naikkan menjadi Rp 700 juta. Untuk itu kami sampaikan terima kasih atas kebaikan para donatur yang telah menyisihkan sebagian dananya untuk program ini,” lanjut Rhenald.

Sementara itu mewakili BlueBird, Indra Djokosoetono mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan masyarakat melalui penggalangan dana yang diinisiasi Rumah Perubahan. Dana yang dikumpulkan tersebut akan sangat membantu sopir taksi yang hari-hari ini kehilangan pendapatan akibat wabah Corona.

Selama ini para sopir taksi menggantungkan pendapatan mereka dari mengangkut penumpang yang ada di perkantoran, mal, serta bandara. Namun saat ini tempat-tempat tersebut tutup, sehingga tidak ada pengguna jasa yang memanfaatkan layanan taksi.

“Kami berterima kasih ke Pak Rhenald dan Kitabisa yang telah bersimpati ke para driver kita, dan kita akan menyalurkan seluruh donasi tersebut ke semua driver yang membutuhkan.

Indra menjelaskan, dana tersebut rencananya akan diserahkan dalam bentuk cash, karena pengemudi membutuhkan uang tunai untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.

“Untuk membayar sekolah anak, membayar listrik, dan sebagainya. Uang tunai akan lebih dibutuhkan untuk saat ini,” jelas Indra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com