Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Tetap Produktif Bekerja dari Rumah (bag 2)

Kompas.com - 23/04/2020, 13:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada edisi sebelumnya, telah kita sampaikan beberapa alasan konsep bekerja dari rumah dipilih, serta memastikan seluruh karyawan tetap memberikan kontribusi positif meskipun dilakukan dari rumah.

Memahami alasan kebijakan bekerja dari rumah sangat penting agar kedua belah pihak, karyawan dan perusahaan, memiliki pemahaman yang sama sehingga tidak terjadi salah paham yang sering bersifat kontraproduktif.

Baca juga: Tetap Produktif Bekerja dari Rumah (Bag 1)

Dan alasan-alasan tersebut adalah 1 dari 4 aspek yang harus dipahami untuk memastikan karyawan tetap produktif bekerja dari rumah sesuai dengan konsep bekerja dari rumah. Untuk memudahkan kita memahami, konsep tetap produktif bekerja dari rumah akan kita bahas dalam 4 bagian, yaitu:

• Alasan atau sebab bekerja dari rumah
• Manfaat bekerja dari rumah
• Risiko bekerja dari rumah
• Cara Produktif bekerja dari rumah

Setelah kita bahas bagian pertama, maka sekarang mari kita kaji poin kedua yaitu beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika kebijakan ini diambil.

Manfaat pertama adalah akan ada lebih banyak keseimbangan kehidupan kerja atau life balance.

Tidak diragukan lagi bahwa dengan bekerja dari rumah, life balance akan didapatkan oleh seluruh karyawan. Dengan life balance yang meningkat kuantitas dan kualitasnya, secara empiris terbukti meningkatkan produktifitas dan engagement karyawan terhadap perusahaan.

Hal ini terjadi terutama pada karyawan dari millennial, di mana saat ini populasi generasi tersebut telah mencapai 60 persen dari total rata-rata demografi karyawan di dalam perusahaan.

Artinya, jika 60 persen karyawan memiliki engagement yang tinggi dengan produktifitas yang mantap maka ini adalah jaminan perusahaan akan survive dan success.

Manfaat kedua adalah suasana yang lebih tenang atau ramah ditemukan di rumah yang membantu karyawan berkonsentrasi pada pekerjaan. Manfaat kedua ini terutama sangat dibutuhkan oleh posisi atau fungsi yang berkaitan dengan pekerjaan dengan tingkat kerumitan yang sangat tinggi.

Baca juga: Kerja dari Rumah, Hindari 4 Kesalahan Ini agar Produktif

Apalagi jika pekerjaan tersebut adalah sesuatu yang sangat kritikal bagi kelangsungan hidup perusahaan, misalnya Project Management dengan sekala besar yang membutuhkan kalkulasi dengan akurasi yang presisi.

Manfaat ketiga adalah karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan dengan cepat, hal ini terjadi karena dengan bekerja dari rumah, karyawan dapat menghemat waktu perjalanan menuju kantor dan secara relatif tidak mendapatkan banyak “gangguan” atau distraksi yang sering berupa tugas dadakan atau last minutes update.

Manfaat keempat adalah dengan bekerja dari rumah akan ada banyak penghematan sehubungan dengan biaya infrastruktur kantor seperti ruang, tagihan listrik dan lainnya. Ini adalah manfaat yang secara otomatis didapatkan oleh perusahaan dalam konteks pengendalian biaya.

Di samping itu, penghematan bisa dilakukan untuk biaya operasional transportasi karyawan dari dan ke kantor. Dengan demikian manfaat keempat ini bersifat financial atau cost benefit yang diterima oleh perusahaan.

Manfaat kelima adalah karyawan merasa termotivasi karena mereka mendapatkan keseimbangan kehidupan kerja yang baik, dan meningkatkan produktivitas. Manfaat ini adalah dampak logis dari keempat manfaat di atas.

Seperti kita ketahui motivasi adalah faktor kali untuk kinerja karyawan atau multiplying factor, artinya jika faktor kalinya adalah nol. Maka berapapun besarnya bilangannya jika dikalikan dengan nol maka hasilnya juga nol, sehingga kita paham betapa pentingnya manfaat kelima bekerja dari rumah.

Dengan demikian kelima manfaat bekerja dari rumah merupakan suatu kesatuan dan yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Sehingga sebaiknya kelima manfaat bekerja dari rumah ini bisa dikomunikasikan dengan baik oleh manajemen perusahaan kepada seluruh karyawan, sehingga mereka akan dengan sukacita tetap produktif bekerja dari rumah.

Pada edisi berikutnya akan kita uraikan bagian ketiga, yaitu apa saja risiko kebijakan bekerja dari rumah yang perlu disadari oleh perusahaan dan karyawan, agar bisa mengantisipasinya dengan tepat.

Stay home, stay safe, stay healthy dan Salam Sukses Selalu untuk Anda semua!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com