Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2020, Laba Bank Mega Naik 38 Persen

Kompas.com - 23/04/2020, 12:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mega Tbk melaporkan laba bersih sebesar Rp 669 miliar pada kuartal I 2020.

Angka ini naik 38 persen dibandingkan pada kuartal yang sama tahun lalu, yakni Rp 484 miliar.

"Pencapaian ini dikontribusi dari meningkatnya Net Interest Income sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Ada PSBB, Bank Mega Perpendek Waktu Pelayanan

Kostaman menyebut, pertumbuhan net interest income terutama disebabkan meningkatnya pendapatan bunga kredit karena volume kredit yang meningkat signifikan sebesar Rp 10,1 triliun pada kuartal I 2020.

Angka ini tumbuh 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Sementara itu, pendapatan komisi atau fee based income tercatat naik sebesar 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank Mega juga melaporkan pertumbuhan aset sebesar 12 persen menjadi Rp 99 triliun pada kuartal I 2020. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, aset perseroan mencapai Rp 84 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) pun meningkat dari Rp 59 triliun pada periode Maret 2019 menjadi Rp 76 triliun pada periode Maret 2020.

Baca juga: Bank Mega: Aset Kami Kini Rp 101 Triliun, Pecah Telur...

Kredit tercatat tumbuh sebesar 23 persen dari Rp 44 triliun pada periode Maret 2019 menjadi Rp 54 triliun pada periode Maret 2020.

"Penyaluran kredit kepada korporasi tercatat sebagai segmen bisnis yang paling besar memberikan kontribusi pada penyaluran kredit secara keseluruhan. Peningkatan kredit korporasi terutama berasal dari kredit infrastruktur jalan tol yang dijamin pemerintah dan kredit kepada korporasi dengan track record yang baik," ujar Kostaman.

Adapun Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat mencapai 67,5 persen, lebih rendah dibandingkan 71,3 persen pada Maret 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com