Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Ada 26 Perusahaan Melantai di Bursa Saham

Kompas.com - 24/04/2020, 13:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 26 perusahaan yang mencatakan sahamnya (Penawaran Saham Perdana/IPO) sejak awal 2020 sampai 23 April 2020. Hal ini dinilai sebagai wujud masih masih optimisnya pelaku pasar di tengah pandemi Covid-19.

“Terlihat pertumbuhan aktivitas IPO masih cukup bagus. Kami melihat volatility pasar akibat pandemi virus corona tidak menyurutkan minat perusahaan untuk masuk ke pasar modal,” kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam video conference, Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Sebanyak 65 persen dari 26 perusahaan yang IPO menunjukkan tren kenaikan harga saham sejak awal saham-sahamnya mulai dicatatkan di BEI. Tidak hanya itu, sampai dengan 23 April 2020, sudah terdapat 18 perusahaan yang masuk ke dalam pipeline pencatatan efek saham baru.

Baca juga: Cara Mencairkan Saldo Bantuan Kartu Prakerja untuk Bayar Pelatihan

Selain itu, Inarno juga menyebut ada 9 perusahaan yang berhasil melakukan penggalangan dana dan mencatatkan sahamnya di BEI pada bulan Maret saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia sampai dengan 23 April.

Inarno mengatakan, wabah Covid-19 memang dapat mempengaruhi kinerja keuangan emiten, walaupun tidak semua akan terdampak. Ia berharap dengan insentif yang diberikan pemerintah bisa kembali menggairahkan pasar modal.

“Tapi kami berharap berbagai insentif termasuk insentif fiskal yang dikeluarkan pemerintah untuk perusahaan yang go public dapat memberikan kemudahan bagi emiten,” kata dia.

Baca juga: Simak Jadwal Operasional BCA Saat Ramadhan

Kendati penyelenggaraan kegiatan edukasi pasar modal secara tatap muka langsung untuk sementara ditiadakan demi menjaga physical distancing, bursa masih mencatatkan pertumbuhan investor sebesar 8 persen dari tahun 2019.

Sampai dengan akhir Maret 2020, terdapat 2,68 juta investor yang mencakup investor saham, reksa dana dan obligasi.

Untuk investor saham, jumlahnya mencapai 43 persen dari total investor tersebut dan meningkat 5 persen dari tahun lalu. Hal ini menunjukkan tingginya minat calon investor dalam memanfaatkan momentum untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Baca juga: Kebijakan Edhy Prabowo Selama Corona: Potong Anggaran hingga Izinkan Ekspor Kepiting Bertelur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com