Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terkait Program ATM Pertanian Si Komandan, Mentan SYL Apresiasi KSAD

Kompas.com - 26/04/2020, 16:39 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi dukungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang mau menjadikan 10 Makodim sebagai tempat program ATM Pertanian Si Komandan.

Melalui program itu rakyat terdampak Covid-19 yang belum terjamaah bantuan dari pemerintah pusat dan daerah bisa mendapatkan beras secara gratis.

"Saya dan KSAD berusaha menyentuh orang-orang, para dhuafa yang mungkin belum pernah menerima bantuan di dekat sekitar kita. ATM ini sehari diperuntukkan untuk 1.000 penerima, setiap kali kartu digesek akan keluar beras 1,5 kilogram, " ungkap SYL.

Hal tersebut dikatakan Mentan SYL saat mengunjungi Markas Komando Distrik Militer (Makodim) Depok 0508, Jawa Barat, Minggu (26/4/2020).

Di sini Mentan melihat langsung program bantuan beras melalui ATM Pertanian Si Komandan berjalan dengan baik.

Baca juga: Tingkatkan Kinerja Pertanian dari Hulu ke Hilir, Mentan Minta Petani dan Pimpinan Daerah Manfaatkan KUR

Mentan SYL mengatakan progam ATM Beras ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan), TNI dan beberapa Mitra.

"Ini adalah bentuk keterpanggilan untuk menghadirkan negara, hadirnya kebersamaan, kebangsaan disaat pandemi Covid-19 seperti ini rakyat membutuhkan itu," kata SYL, seperti dalam keterangan tertulisnya. 

Covid-19 menurut SYL bukan hanya urusan kesehatan tapi juga mengenai kehidupan. Pasalanya, pada saat pandemi salah satu yang menjadi masalah adalah ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat yang kurang mampu,

Lebih lanjut SYL mengungkapkan bahwa sudah banyak bantuan yang disampaikan pemerintah baik melalui Kementerian Sosial, pemerintah daerah maupun pihak lainnya.

Namun program ATM Beras ini, menurut SYL, akan menyasar pihak-pihak yang belum mendapatkan manfaat bantuan saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Mentan: Ekspor Pertanian Saat Pandemi Covid-19 Harus Meningkat

Salah satu penerima bantuan, Erfa (46), warga Kelurahan Parung Bingung, Kecamatan Pancoran Mas mengatakan selama ini membeli beras dari warung di sekitar rumahnya.

Menurut ibu rumah tangga ini, walaupun harga beras tidak mengalami kenaikan, setidaknya uang belanja beras bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

"Syukur Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga seperti kami.
Terima kasih Pak Menteri, " kata Erfa.

Selain mengunjungi Makodim Depok 0508, Mentan SYL beserta jajarannya juga direncanakan akan mengunjungi Makodim Kabupaten Bogor 0621 dan Makodim Kota Bogor 0606.

Mentan SYL berharap ATM Pertanian Si Komandan dapat dikembangkan di tempat lain agar penerima manfaat lebih banyak.

"Sekecil apa pun kontribusi dan andil kami, semoga itu bernilai manfaat. Kami berharap Covid-19 ini bisa kita lalui dan selamat menjalankan ibadah puasa," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com