Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Perusahaan BBM Swasta di Tengah Pandemi dan Anjloknya Harga Minyak

Kompas.com - 10/05/2020, 20:37 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum berakhirnya pandemi virus corona (Covid-19) dan tertekannya harga minyak dunia turut mempengaruhi bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) pelaku usaha swasta.

Hal itu diakui Vice President External Relations Shell Rhea Sianipar. Dia menyebutkan, kondisi saat ini menjadi tekanan bagi operasional perusahaan.

Kendati demikian ia belum mau merinci seputar realisasi volume penjualan BBM oleh Shell pasca merebaknya Covid-19 dan penurunan harga minyak.

"Kondisi pandemi Covid-19 memberikan tantangan berat bagi banyak perusahaan di Indonesia, termasuk operasi kami. Namun demikian, prioritas kami saat ini tetap pada keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan serta memastikan semua bisnis kami beroperasi dengan aman," tutur Rhea seperti dilansir Kontan, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: KPPU soal Harga BBM: Banyak Statement yang Mengatakan Kita Termurah, Tidak Juga...

Dia menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyediakan harga BBM berkualitas tinggi bagi konsumen.

Dikutip dari laman resmi Shell, harga BBM masih belum mengalami penurunan sejak 1 Maret 2020.

Produk Shell Super dijual dengan harga Rp 9.125 per liter, Shell V-Power dengan harga Rp 9.650 per liter, Shell Diesel dengan harga Rp 9.850 per liter dan Shell Reguler dibanderol Rp 9.075 per liter dan Shell Diesel Extra dengan harga Rp 9.530 per liter.

Sementara PT Total Oil Indonesia juga memastikan masih mengikuti formula harga BBM yang berlaku.

Marketing Manager PT Total Oil Indonesia Magda Naibaho belum mau buka-bukaan soal dampak pandemi Covid-19 terhadap penjualan BBM Total.

"Data penjualan belum bisa kami sampaikan, terkait harga kami tetap mengikuti formula harga dari pemerintah," sebut Magda seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Baca juga: 8 Negara ASEAN Sudah Turunkan Harga BBM, Indonesia Kapan?

Dia pun memastikan, pihaknya belum mengambil kebijakan pemberian promo khusus di tengah kondisi penurunan harga minyak.

Adapun hingga April 2020 berikut harga jual produk BBM Total di Jabodetabek; Performance 90 dengan harga Rp 9.075 Performance 92 Rp 9.125 Performance 95 Rp 9.650 Performance Diesel Rp 10.150.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah memastikan mengalami penurunan penjualan BBM signifikan akibat kondisi triple shock (turunnya harga minyak dunia, Pandemi Covid-19 dan melemahnya nilai tukar rupiah). (Filemon Agung)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Begini nasib perusahaan BBM swasta di tengah wabah corona dan penurunan harga minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com