Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kabar Baik, Ekspor Manggis RI ke China Naik 111 Persen di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 15/05/2020, 11:43 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kabar baik menghampiri para petani manggis di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) mencatat kenaikan permohonan fasilitas ekspor manggis ke China sebesar 111 persen pada periode kuartal pertama tahun 2020 dibanding periode tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Bidang Karantina Non-Benih Turhadi, keberhasilan komoditas manggis itu menembus pasar global disebabkan baiknya sistem perkarantinaan Barantan.

“Setiap negara mitra dagang memiliki persyaratan teknis yang ketat, khususnya China,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Kirim Manggis ke China, Kenaikan Nilai Ekspor Manggis Indonesia Naik

Ia melanjutkan, standar baku mutu itu tertuang dalam protokol impor manggis yang telah disepakati antara Indonesia dan Negeri Tirai Bambu selaku mitra, sehingga harus dipenuhi agar produk bisa diterima.

“Untuk itu, diperlukan upaya terus menerus untuk penguatan kesisteman perkarantinaan, seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium,” sambung Turhadi.

Selain itu, diperlukan peningkatan kemampuan petugas guna memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.

“Ini adalah tugas kami untuk mengawal juga memastikan seluruh persyaratan teknis sanitari dan fitosanitarinya terpenuhi,” ujar Turhadi.

Diminati banyak negara

Sementara itu, Kepala Barantan Ali Jamil mengatakan bahwa pemeriksaan karantina makin efektif karena kerja keras petani, kelompok tani, dan pemilik rumah kemas.

Buah manggis yang memiliki julukan Queen of Fruit juga diminati banyak negara karena manfaatnya.

“Daging buahnya segar dan dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh, juga ekstraksi kulit manggis banyak menjadi bahan baku industri farmasi dan kosmetik di negara tujuan ekspor,” kata Ali Jamil.

Negara tujuan ekspor manggus RI saat ini didominasi China, yakni 77 persen. Selebihnya, manggis diekspor ke Australia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Perancis, dan Belanda.

Baca juga: Mentan Lepas Ekspor Manggis ke China

Ekspor buah tropis eksotik ini ke China adalah 34.710 ton dengan total pengiriman 2.980 kali. Pada periode tahun sebelumnya hanyalah 16.430 ton dengan total pengiriman 1.829 kali.

Menurut Jamil, berdasarkan data sertifikasi ekspor yang tercatat pada sistem automasi perkarantinaan IQFAST, tren ekspor manggis menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

“Secara total, keseluruhan fasilitasi ekspor manggis Indonesia pada Januari-April 2020 adalah 45.330 ton dengan pengiriman 4.427 kali atau naik dua kali lipat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 21.050 ton,” sambung Ali Jamil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com