Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Zoom Naikkan Target Pendapatan 2 Kali Lipat

Kompas.com - 03/06/2020, 09:05 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jasa layanan video conference, Zoom meningkatkan target pendapatan hampir dua kali lipat. Hal tersebut seiring adanya lonjakan jumlah pengguna yang bekerja dari rumah atau melakukan telekonferensi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Dikutip dari Reuters, saham perusahaan yang berbasis di San Jose, California itu pun meningkat hingga mendekati 5 persen dalam perdagangan setelah laporan keuangannya menunjukkan pendapatan dan laba lebih tinggi dari yang diperkirakan pelaku pasar.

Perusahaan menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh ke kisaran 1,78 miliar dollar AS hingga 1,80 miliar dollar AS, dari sebelumnya 905 juta dollar AS hingga 915 juta dollar AS.

Baca juga: Yakin Terapkan New Normal, Luhut: Kita Lakukan Berdasarkan Data!

Analis memperkirakan pendapatan rata-rata Zoom akan berada di kisaran 935,2 juta dollar AS.

Dalam laporan kuartalnya, Zoom memiliki 265.400 pelanggan yang memiliki lebih dari 10 pegawai. Angka tersebut meningkat hampir empat kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Saat ini, Zoom juga harus bersaing dengan Cisco Systems Inc dengan layanan Webex, Teams oleh Microsoft dan Google Meet untuk mendapatkan pelanggan berbayar meski secara bersamaan juga menawarkan versi gratis untuk pelanggannya.

Baca juga: Luhut Ungkap Alasan Pemerintah Belum Umumkan Berlakunya New Normal

Secara keseluruhan, pendapatan Zoom tercatat sebesar 328,2 juta dollar AS, jauh lebih tinggi dari yang diprediksi analis yaitu sebesar 202,7 juta dollar AS.

Meski mengalami lonjakan pendapatan, biaya perusahaan pun juga meningkat tajam. Zoom mencatatkan pertumbuhan biaya perusahaan hingga 330 persen menjadi 103,7 juta dollar AS.

Salah satu biaya terbesar Zoom adalah pusat data dan bandwidth untuk melakukan panggilan host.

Zoom menjalankan beberapa pusat data sendiri, tetapi juga membayar untuk layanan cloud computing dari Amazon.com Inc, Amazon Web Services juga dari Microsoft, dan pada bulan April perusahaan menambahkan Oracle Corp sebagai vendor.

Baca juga: Luhut Tantang Pengkritik Utang Negara Tatap Muka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com