Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Negara yang Potensial Jadi Mitra RI Produksi Vaksin Covid-19

Kompas.com - 10/06/2020, 10:31 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kebutuhan vaksin virus corona (Covid-19) di dalam negeri mencapai 340 juta.

Untuk itu, perusahaan-perusahaan BUMN akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Korea Selatan untuk melakukan produksi vaksin Covid-19.

"Khusus mengenai vaksin, diadakan realasasi intellectual property rights sehingga yang menemukan terlebih dahulu bisa sharing dengan negara lain sehingga bisa coproduction," ujar Airlangga, Selasa (9/6/2020) malam.

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 6.000 per Gram

"Kebutuhhan vaksin Covid-19 apabila ada 170 juta masyarakat butuh minimal kena dua kali shot maka butuh 340 juta vaksin. Oleh karena itu BUMN kerja sama dengan beberapa perusahaan korea," kata dia.

Lebih lanjut Airlangga pun mengatakan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, kerja sama produksi vaksin Covid-19 diutamakan dengan negara-negara dengan jumlah penduduk yang lebih kecil dari Indonesia.

Selain Korea Selatan, beberapa negara yang dia anggap bisa menjadi mitra ideal seperti Prancis dan Denmark.

Baca juga: Simak, Cara Berinvestasi Emas di Aplikasi Gojek

Hal tersebut dengan pertimbangkan kebutuhan virus dari masing-masing negara. Jika jumlah penduduk lebih rendah, kebutuhan akan vaksin juga relatif lebih rendah.

"Kalau lebih besar mereka membutuhkan sendiri, contohnya India dan China yang mereka punya demand lebih dari 1 miliar. Sehingga mereka perlu untuk memenuhi demand dari dalam negerinya," ujar Airlangga.

"Sehingga negara-negara seperti Korea, Prancis dan Denmark bisa menjadi mitra ideal kita untuk coproduction (vaksin Covid-19)," ucap Airlangga.

Baca juga: PLN Sebut Kurang Bayar Jadi Penyebab Tagihan Listrik Bengkak, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com