Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Pastikan Ketersediaan Pangan di Cilacap

Kompas.com - 13/06/2020, 16:45 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com –Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah, untuk memastikan ketersediaan pangan pada Jumat (12/6/2020)-Sabtu (13/6/2020),

“Hal yang paling penting dalam kondisi seperti ini adalah ketahanan pangan, khususnya pada sentra-sentra produksi pangan seperti Cilacap. Kami bahkan mengupayakan peningkatan produktivitas,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Syahrul mengatakan, Food and Agriculture Organization (FAO) pernah mengingatkan ancaman kekeringan dan krisis pangan. Namun dirinya yakin, Cilacap mampu menghadapi semua tantangan.

“Negara kita negara tropis yang bisa selalu menanam. Sinar matahari yang masuk banyak, air masih tersedia. Saya yakin hari ini kita mau jadi pemenang,” kata Syahrul.

Baca juga: FAO Peringatkan Bencana Kelaparan Akibat Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah

Syahrul pun menegaskan, pertanian tidak akan mengalami kerugian kecuali salah manajemen.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, kunjungan kerja Syahrul ke Cilacap juga mengagendakan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Penyerahan KUR dari tiga bank mitra yaitu BNI, BRI, dan Mandiri dengan total sebesar Rp 1,417 miliar dilakukan di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap,” kata Sarwo.

Lebih lanjut, KUR dari BNI akan diterima Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sumber Rezeki sebesar Rp 382 juta, dan Penggilingan Padi Ibu Rasiyem sebesar Rp 250 juta.

Baca juga: Tahun Ini Pemerintah Alokasikan Rp 50 Triliun untuk KUR Pertanian

Sementara itu, KUR dari BRI akan diterima Mohammad Ikhsan (komoditas padi) sebesar Rp 600 juta, Cipto (komoditas padi) Rp 30 juta, dan Kamisem (komoditas padi) Rp 25 juta. Sedangkan KUR Bank Mandiri diserahkan untuk dua penggilingan padi, masing-masing sebesar Rp 100 juta dan Rp 30 juta.

Melalui PT Jasindo, pada kesempatan tersebut Syahrul juga menyerahkan polis Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk 8.148,15 hektar (ha), dan klaim sebesar Rp 253.914.000.

Kemudian dilakukan juga penyerahan klaim Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau (AUTSK) sebesar Rp 6,8 juta.

“Mentan juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp 1.024.561.420, yang berupa 2 unit traktor roda empat, 5 unit traktor roda dua, serta 10 unit pompa air,” kata Sarwo.

Baca juga: Cegah Krisis Pangan, Mentan Imbau Petani Lakukan Percepatan Tanam dengan Alsintan

Pada kunjungan tersebut, Syahrul pun melakukan pencanangan panen padi. Atas hal tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, keikutsertaan Mentan dalam panen bersama rakyat Cilacap merupakan momen langka.

“Kehadiran Mentan membuat kami menjadi semangat untuk mencontohkan cara mempertahankan ketersediaan pangan dan mengupayakan surplus beras. Petani tidak sendirian. Kita bergerak bersama agar pertanian Cilacap maju,” kata Tatto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com