Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Bisa Jadi Pelajaran untuk Investor Pemula, Apa Saja Pilihan Investasinya?

Kompas.com - 16/06/2020, 18:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pandemi Covid-19 mulai menghantam ekonomi, banyak investor yang panik dan menarik semua dananya dari pasar saham maupun pasar uang.

Biasanya, investor pemula akan merasa rugi saat pasar kembali rebound karena tidak mempelajari dan melihat pelemahan akan terjadi sementara atau fundamentalnya yang memang tak lagi menjanjikan saat ikut menarik dananya.

Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novi Imelda mengatakan, hal itu bisa menjadi pelajaran bagi para investor pemula.

"Semuanya asal diambil jadi pelajaran bukan suatu kesalahan. Banyak investor yang buru-buru cash in, ternyata pasar naik lagi. Take lesson (ambil pelajaran) dari situ," kata Imelda dalam konferensi video, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Simak, 3 Tips Aman Investasi di Tengah Virus Corona

Imelda menyarankan, investor pemula perlu mencari informasi yang beragam bila krisis lain terjadi lagi di kemudian hari. Kenali pula tujuan saat pertama kali berinvestasi agar investasi jadi lebih konsisten.

"Kenali tujuan, kenali aset, kenali juga fund manager. Apakah pengelolaan manajer investasi Anda sudah bertanggung jawab? Bagaimana reputasinya? Dan apa risikonya berinvestasi di aset itu? Semua perlu dikenali," tutur Imelda.

CEO Eastspring Investments Indonesia, Alan T Darmawan menambahkan, investor pemula harus melakukan 3 hal sebelum kembali masuk ke pasar saham maupun instrumen investasi lain.

Tiga hal itu antara lain, lihat profil risiko, lihat horison investasi, dan lihat pengalaman mengelola investasi. Horison investasi dibagi menjadi 3, yakni short term, medium term, atau long term. Sedangkan profil risiko, yakni konservatif, moderat, atau agresif.

Baca juga: Investasi Mulai Rp 1 Juta, ORI017 Sudah Bisa Dipesan Hari Ini

Jika konservatif, Anda bisa masuk di instrumen pasar uang (money market). Tapi jika moderat hingga agresif, Anda bisa masuk di saham, pendapatan tetap (fix income), maupun balance fund.

"Cara melihat risk profil itu mudahnya adalah kalau terjadi gejolak, kira-kira bisa tidur nyenyak atau tidak? Kalau tidak bisa tidur nyenyak walaupun turun 1-5 persen saja, jangan investasi di saham. Walaupun saham secara long term bisa naik, tapi luar biasa bergejolak," kata Alan di kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com