Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas: Ada 100 Karyawan Bulog yang Terancam Dipecat

Kompas.com - 23/06/2020, 15:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso memperingatkan kepada seluruh jajaran pegawainya untuk tidak menyalahgunakan wewenang jabatan serta mengikuti komitmen perseroan.

Apabila melanggar komitmen maka dirinya tak segan untuk memecat langsung anggotanya.

"Kita ada SOP baru sebelum mengeluarkan beras ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Jika ada instansi saya yang melanggar ada sanksi akan dipecat. Warning saya kepada seluruh jajaran supaya tidak kaget, jika tidak sesuai komitmen akan saya pecat," tegasnya ditemui di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Buwas: Oknum Dagang Inginkan Bulog Tak Eksis

Bahkan, Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas ini membeberkan ada sekitar 100an lebih anggota Bulog yang terindikasi bakal dipecat karena disebabkan kinerja.

"Ada potensi, ini ada potensi terjadi tetapi saya berharap tidak terjadi, ada potensi lebih dari 100 karyawan Bulog akan dipecat karena kinerja. Kita ini perusahaan milik negara. Maka yang bermain-main dengan Bulog soal pangan, itu langsung saya pecat. Jadi enggak usah kaget-kaget lagi," ucapnya.

Mantan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) juga mengingatkan agar para anggota Bulog untuk terus membenahi kinerjanya agar terhindar dari pemecatan. Namun, bila tidak ada perubahan, Buwas pun tanpa segan akan langsung memecat.

"Ini baru potensi. Kalau ini terjadi akan menyangkut anak dan istri. Tapi kalau bersangkutan memilih, berarti dia tidak sayang anak dan istri. Bukan salah saya," ujarnya.

Baca juga: Bulog: Sagu Akan Disiapkan jika Beras Langka Selama Pandemi Corona

Keputusan pemecatan tersebut dia lakukan dengan tujuan ingin membenahi perusahaan plat merah ini menjadi lebih baik.

"Tujuannya ingin Bulog itu baik. Bagi yang sudah tidak sanggup atau tidak mampu silahkan mundur. Kalau tidak mau mundur, saya mundurkan," tegasnya kembali.

Sebanyak 100an lebih pegawai Bulog tersebut telah dipantau dan dievaluasi oleh Buwas setahun lamanya. Hal ini berdasarkan data serta fakta yang dia amati selama setahun tersebut.

"Karena saya menemukan data dan fakta selama setahun ini tidak berubah orang-orang ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com