Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Farmasi Asal AS Nyatakan Bangkrut, Bakal Tutup 1.200 Toko

Kompas.com - 25/06/2020, 10:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sejauh ini, perusahaan telah kehilangan pendapatan utama sebesar 200,1 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2,84 triliun di kuartal I 2020.

Sejak Januari 2018, perusahaan telah menutup 596 toko yang berkinerja buruk.

Gerai di luar AS

GNC memiliki lebih dari 8.000 toko di sekitar 50 negara, dengan mayoritas berada di Amerika Serikat. Perseroan memiliki 70 toko di Singapura.

Di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Taiwan, rantai distribusinya dimiliki oleh pewaralaba tunggal ONI Global.

Baca juga: Bisnis Terdampak Virus Corona, Jaringan Hotel Hilton PHK 2.100 Pegawai

ONI Global menyatakan, GNC di bawah ONI Global bukan bagian dari restrukturisasi keuangan GNC di AS. Artinya, operasi waralaba akan terus berkembang di negara-negara lainnya.

"Operasi waralaba GNC akan terus berkembang di negara-negara di bawah ONI Global Group dan tidak sama sekali tidak terpengaruh oleh pengarsipan Bab 11 dari GNC Holdings untuk restrukturisasi di AS," demikian bunyi pernyataan yang diunggah di laman Facebook GNC Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com