Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] 5 Orang Paling Tajir Berkat Sawit | Ahok Lelang Batik Miliknya

Kompas.com - 01/07/2020, 06:40 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari kebun sawit, lahir orang- orang terkaya di Indonesia. Mereka memiliki ratusan ribu hektar perkebunan kelapa sawit yang banyak terkonsentrasi di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Money Kompas.com sepanjang Selasa (30/6/2020). Selain itu sejumlah artikel juga masuk dalam daftar 5 berita terpopuler. Apa saja? berikut daftarnya:

1. 5 Orang Paling Tajir di Indonesia Berkat Sawit

Industri kelapa sawit sudah jadi tumpuan komoditas ekspor Indonesia selama puluhan tahun. Keuntungan dari sawit memang menjanjikan, meski terkadang diserang isu-isu kerusakan lingkungan.

Baca juga: Momen Anggota DPR Usir Bos Holding Tambang BUMN Usai Debat Soal Utang

Minyak kelapa sawit atau CPO berkontribusi besar pada cadangan devisa Indonesia. Produk turunannya beragam yang berkaitan erat dengan kebutuhan dasar masyarakat seperti minyak goreng, sabun, kosmetik, dan sebagainya.

Dari kebun sawit pula, lahir orang- orang terkaya di Indonesia. Mereka memiliki ratusan ribu hektar perkebunan kelapa sawit yang banyak terkonsentrasi di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Siapa saja mereka? baca selengkapnya di sini.

2. Kemenhub Bantah Bakal Pungut Pajak Sepeda

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantah, tengah membuat aturan mengenai pemungutan pajak pengguna sepeda.

Baca juga: Cerita Pemilik Warung Kopi Dihantam Pandemi, Menolak Gulung Tikar

"Tidak benar Kemenhub sedang menyiapkan regulasi terkait pajak sepeda," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/6/2020).

Adita membenarkan pihaknya tengah menyusun regulasi mengenai penggunaan sepeda sebagai moda transportasi. Namun, regulasi yang tengah digodok tersebut lebih berfokus kepada aspek keamanan. Berita selangkapnya bisa dibaca di sini.

3. Pencairan Anggaran Covid-19 Masih Kecil, Sri Mulyani Tak Salahkan Kemenkes

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, realisasi belanja anggaran kesehatan sebesar Rp 87,5 triliun yang masih rendah tak semata-mata tanggung jawab Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Bukan Dipajaki, Ini yang Mau Diatur Kemenhub Soal Sepeda

Bendahara Negara itu mengatakan, serapan anggaran yang masih rendah karena untuk beberapa bidang, proses pencairan anggaran perlu dilakukan secara bertahap. "Ada yang berpersepsi anggaran kesehatan baru cair sedikti karena tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Enggak juga, karena ada jalurnya," ujar Sri Mulyani dalam konferensi video, Selasa (30/6/2020).

Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Ani itu mengatakan, anggaran kesehatan itu pun tidak semuanya disalurkan melalui Kemenkes. Baca artikel selangkanya di sini.

4. Giliran Adidas dan Ford yang Berhenti Pasang Iklan di Facebook

Daftar perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang mengikuti aksi boikot untuk tidak beriklan di media sosial Facebook bertambah panjang.

Baca juga: Setoran Holding Tambang BUMN Diproyeksi Anjlok 50 Persen

Dikutip dari CNBC Selasa (30/6/2020), perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Adidas, Ford, dan HP memutuskan untuk mengikuti aksi boikot tersebut.

Tujuannya untuk menekan Facebook agar perusahaan yang didirkan oleh Mark Zuckerberg itu melakukan tindakan lebih tegas terkait ujaran kebencian dan misinformasi. Baca artikel selangkapnya di sini.

5. Ahok Lelang 19 Baju Batiknya di Platform Ini, Minat?

Pada ulang tahunnya yang ke-54, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melelang 19 baju batik yang pernah dia kenakan saat jalani persidangan kasus penistaan agama yang terjadi pada 2016, melalui BenihBaik.com.

Baca juga: Jika PSBB Kembali Diperketat, Ini Dampaknya ke Bursa Saham

“Di ulang tahun saya yang ke-54 , saya ingin merayakannya bersama teman-teman dengan cara melelang baju-baju batik saya yang penuh arti selama ini,” ujar Komisaris Utama Pertamina itu melalui akun Instagram @basukibtp, Senin (29/6/2020).

Pria kelahiran 29 Juni 1966 ini mengatakan, dana yang terkumpul dari hasil lelang baju batiknya akan disalurkan untuk mendukung masyarakat terdampak virus corona atau Covid-19. Baca artikel lengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com