Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan Tokopedia soal Bocoran Data Pengguna yang Beredar di Facebook

Kompas.com - 06/07/2020, 07:55 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kasus kebocoran data 91 juta pengguna Tokopedia yang sempat menghebohkan pada Mei 2020 kembali mengemuka.

Lembaga Riset Siber Indonesia Communication and Information System Security Research Center (CISSRec) menyebutkan, ada orang yang membeli data tersebut dan mengedarkan tautan unduhannya melalui Facebook.

Terkait hal itu, VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak angkat bicara. Menurut dia, pihak ketiga yang tidak berwenang telah mengunggah informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet terkait cara mengakses data pelanggan Tokopedia yang telah dicuri.

“Kami ingin menegaskan, ini bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi. Kami telah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dan juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang melanggar hukum,” sebut Nuraini seperti dikutipKontan.co.id, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Bocoran Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Beredar lewat Link di Facebook

Menurut dia, pihaknya telah menyampaikan informasi terkait insiden pencurian data ini secara transparan dan berkala kepada semua pengguna, berkoordinasi dengan pemerintah, dan berbagai pihak berwenang terkait insiden pencurian data ini.

Selain itu, sebutnya, Tokopedia juga telah menerapkan langkah-langkah keamanan sesuai standar internasional.

“Kami juga telah mengarahkan pengguna kami atas langkah-langkah lebih lanjut yang harus mereka ambil untuk memastikan perlindungan data pribadi mereka,” ujar Nuraini.

Sebelumnya Chairman CISSReC Pratama Persadha menyebutkan bahwa dirinya pada Sabtu (4/7/2020) sore menemukan, seorang anggota di grup Facebook terkait keamanan siber yang berisi hampir 15.000 anggota memberikan tautan untuk mengunduh data Tokopedia sebanyak 91 juta secara gratis.

“Tokopedia harus bertanggung jawab karena data pengguna bocor. Ini membuktikan bahwa Tokopedia benar-benar sudah diretas, tidak seperti penjelasan Tokopedia sebelumnya yang mengatakan 'hanya' terjadi upaya peretasan di platformnya,” kata Pratama.

Baca juga: Simak, Begini Cara Bayar Denda Layanan JKN-KIS lewat Tokopedia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com