Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Kawasan Industri di Subang Menjanjikan

Kompas.com - 14/07/2020, 12:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Subang, Jawa Barat memiliki potensi industri yang cukup menjanjikan. Oleh karena itu, kawasan industri pun memiliki prospek yang cukup besar di kota tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018 terdapat 171 industri yang telah menunjukkan eksistensinya di Subang. Mayoritas dari industri tersebut adalah tekstil dengan persentase 42 persen dari total industri yang ada.

Industri lain pun turut meramaikan eksistensi industri di Subang, seperti industri kimia, pangan, kertas, logam, mesin dan perekayasaan, elektronik dan industri aneka.

Baca juga: Menperin: Lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang Strategis

Selain itu, Subang juga memiliki fasilitas pengembangan dan produksi bahan peledak modern terbesar di ASEAN.

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), melalui anak usahanya, yakni PT Suryacipta Swadaya melihat berdasarkan profil-profil industri yang sudah ada, Subang sudah tidak asing lagi dengan keberadaan industri manufaktur.

"Jumlah industri di Subang diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya infrastruktur seperti pelabuhan Patimban dan akses logistik lainnya yang semakin menggugah minat para investor untuk mendirikan usahanya di Subang," kata Senior Marketing Manager Suryacipta Swadaya, Indra Wicaksana dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).

Menurut Indra, satu hal yang juga tak kalah menarik dari Subang bagi para investor yaitu Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) yang kompetitif serta jumlah tenaga kerja yang memadai.

Baca juga: Pengembang Kawasan Industri Dukung Masuknya Investasi Migas di Batam

UMK Subang saat ini adalah yang terendah di Jawa Barat yaitu sekitar Rp 2,9 juta. Apabila dibandingkan dengan empat daerah industri lainnya di Jawa Barat, UMK Subang adalah 33 persen di bawah UMK rata-rata.

Melihat peluang tersebut, Suryacipta Swadaya selaku pengelola kawasan industri dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun telah bergerak cepat untuk melanjutkan kesuksesan di Karawang dengan mendirikan kawasan industri di Subang.

"Harapannya, kawasan industri berkonsep Smart & Sustainable Industrial Township dengan luas 2.000 hektar ini dapat mewadahi semua potensi yang ada di Subang dan membantu para investor untuk menemukan destinasi yang tepat dalam berinvestasi," jelas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com