Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Salurkan Gas ke Pembangkit Listrik, PGN Andalkan Infrastuktur LNG Anak Perusahaan

Kompas.com - 16/08/2020, 08:50 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Rachmat Hutama mengatakan, pihaknya mengandalkan infrastruktur liquefied natural gas (LNG) anak perusahaannya untuk menyalurkan gas ke pembangkit listrik.

Hal tersebut karena LNG anak perusahaan PGN dinilai mampu menunjang pemenuhan kebutuhan gas, khususnya untuk pembangkit listrik di negara kepulauan seperti Indonesia.

Maka dari itu, PGN turut memanfaatkan semua peluang dan kesempatan yang ada untuk mengoptimalkan fasilitas dan infrastruktur LNG. Salah satunya dengan mengembangkan infrastruktur LNG terminal dan regasifikasi baru (skala besar dan kecil).

Tak hanya itu, PGN juga meningkatkan utilisasi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung melalui beberapa skema, seperti penyimpanan dan regasifikasi kargo LNG milik pelanggan, regasifikasi, serta penyimpanan kargo LNG dan breakbulking untuk mendukung distribusi LNG menggunakan kapal kecil.

Baca juga: PGN Targetkan Ekspansi Bisnis LNG ke Pasar Internasional

Kemudian, PGN melalui PT Nusantara Regas (NR) juga menyediakan pasokan gas bumi untuk pembangkit listrik milik PLN di Jawa Barat.

Sebagai informasi, NR memiliki ruang lingkup usaha pada bidang niaga meliputi fasilitas FSRU Jawa Barat, pengadaan fasilitas penyimpanan, serta regasifikasi terapung.

Sementara itu, PT Perta Arun Gas (PAG) bertanggung jawab menyalurkan hasil regasifikasi LNG ke pembangkit-pembangkit milik PLN di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

“Sumber gas berasal dari Lapangan Tangguh, Lapangan Bontang, dan Donggi Senoro. Lalu, LNG diterima di terminal penerimaan dan Regasifikasi Arun di Lhokseumawe untuk proses regasifikasi menjadi gas melalui fasilitas regasifikasi ORV dengan kapasitas desain 405 MMSCFD,” kata Rachmat, seperti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/8/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com