Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 19/08/2020, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah hari ini. Sebelumnya IHSG ditutup hijau dengan kenaikan 0,9 persen pada level 5.295,17.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, proyeksi pelemahan IHSG hari ini terdorong oleh aksi profit taking oleh investor dan juga sentimen negatif ketegangan AS dan China.

"Saya pikir akan ada profit taking ya, karena indeks kita naik banyak (kemarin) akibat data perdagangan kita yang surplus," kata Hans kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Pemerintah Akan Bentuk Kawasan Industri Halal, Ini Kriterianya

Di sisi lain, konflik AS dan China berlanjut pasca Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembatasan lebih lanjut pada Huawei Technologies Co untuk memotong aksesnya kepada chip secara komersial.

Kemudian, kesepakatan antara partai Demokrat dan Republik terkait stimulus fiskal lanjutan di AS yang belum menemukan titik terang menjadi sentimen negatif yang mendorong indeks melemah.

"Hingga saat ini Demokrat dan Republik belum mencapai sepakat dan ini menjadi sentimen negatif yang mendorong indeks terkoreksi hari ini," kata dia.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan berpeluang konsolidasi melemah pada level support 5.244 sampai dengan 5.178 dan resistance pada level 5.316 sampai dengan 5.350.

Baca juga: Kekayaannya Meroket, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Keempat Dunia

Adapun rekomendasi saham dari 3 sekuritas antara lain :

1. Anugerah Mega Investama

ISAT rekomendasi buy back jika break level 2.620, TP 2.390 - 2.340, area sos 2.570 -2.460.

JPFA rekomendasi buy back jika break level 1.170, TP level 1.060 - 1.040, area sos di level 1.145 - 1.090

MDKA area akumulasi level 1.770 - 1.915, TP 1.995 - 2.030, cut loss bila turun di bawah level 1.735.

2. Artha Sekuritas

CTRA rekomendasi buy 650 – 670, TP 700 – 720, TP, stop loss 630.

SMCA rekomendasi buy 950 – 975, TP 1,350 – 1,400, sop loss 1.200.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com