Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 14 Negara yang Masuk Jurang Resesi Ekonomi

Kompas.com - 19/08/2020, 07:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Negara yang mengalami resesi ekonomi makin bertambah. Tak pandang bulu, negara maju hingga negara tetangga dengan populasi penduduk luar biasa tak bisa selamat dari jurang resesi.

Kini, sudah 14 negara mengonfirmasi terjadinya resesi. Resesi dapat diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Apabila pertumbuhan negatif berlangsung lama, maka negara tersebut masuk dalam fase depresi.

Berikut ini 14 negara yang tak bisa selamat dari ancaman resesi akibat pandemi Covid-19:

1. Amerika Serikat

Negara yang telah mengonfirmasi masuk dalam jurang resesi adalah Amerika Serikat. Negeri Paman Sam ini mencatat pertumbuhan minus hingga 32,9 persen pada kuartal II-2020.

Makin parahnya pertumbuhan ekonomi di kuartal II lantas menyeret negeri adidaya itu dalam fase resesi, usai mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar minus 5 persen pada kuartal I-2020.

Tercatat, kontraksi terjadi karena adanya penurunan tajam pada konsumsi rumah tangga, ekspor, produksi, investasi, serta belanja pemerintah lokal maupun negara bagian.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Uang Rp 75.000, dari Klarifikasi Baju Adat China hingga Sulit Dipalsukan

2. Jerman

Perekonomian Jerman mengalami kontraksi paling tajam pada kuartal II-2020. Ini menyusul pertumbuhan ekonomi minus yang telah dialami Jerman pada kuartal I-2020.

Dilansir dari Reuters, Kantor Statistik Federal Jerman menyatakan, pertumbuhan ekonomi Jerman minus 10,1 persen pada kuartal II-2020. Adapun pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jerman dilaporkan minus 2 persen.

Angka pada kuartal II-2020 tersebut merupakan yang terendah sejak Kantor Statistik Federal mengumpulkan data pertumbuhan ekonomi Jerman per kuartal pada tahun 1970.

3. Perancis

Pertumbuhan ekonomi Perancis pada kuartal II tahun 2020 tercatat minus 13,8 persen. Pada kuartal I tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Perancis minus 5,9 persen. Dengan begitu, Perancis resmi masuk dalam jurang resesi.

Pelemahan ekonomi di Perancis ini terjadi di antaranya karena menurunya konsumsi rumah tangga, investasi, dan perdagangan akibat lockdown mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Shopee Hapus Akun Seller yang Menjual Uang Rp 75.000

4. Italia

Italia yang merupakan negara Uni Eropa tak lepas dari bayang-bayang resesi. Pertumbuhan ekonomi negara itu sudah tumbuh minus 2 kuartal berturut-turut.

Pada kuartal II-2020, ekonomi Italia terkontraksi hingga minus 17,3 persen. Sementara di kuartal I-2020, ekonomi Italia sudah minus 5,5 persen.

5. Korea Selatan

Di Asia, Korea Selatan menjadi salah satu yang mengonfirmasi masuk dalam jurang resesi. Hal itu menyebabkan perekonomian Korea Selatan mengalami kemerosotan terburuk dalam dua dekade terakhir lantaran kinerja ekspor yang tertekan.

Negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia tersebut menyusut 3,3 persen pada kuartal II yang berakhir pada bulan Juni, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bank of Korea menyatakan, kontraksi tersebut merupakan yang paling tajam sejak 1998.

Secara tahunan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan akan merosot 2,9 persen. Angka tersebut merupakan penurunan terdalam sejak kuartal IV tahun 1998.

Baca juga: [POPULER MONEY] Cara Pencairan Subsidi Gaji Rp 600.000 | Fakta Uang Rp 75.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com