Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Unicorn Terbesar Ketiga Dunia, SpaceX Capai Valuasi Rp 676,2 Triliun

Kompas.com - 21/08/2020, 11:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa yang dimiliki miliarder Elon Musk, kian berkembang hingga nilai valuasinya mencapai 46 miliar dollar AS atau sekitar Rp 676,2 triliun (kurs Rp 14.700 per dollar AS).

Melansir CNN, Jumat (21/8/2020), valuasi SpaceX meningkat usai Musk berhasil mendapatkan pendanaan senilai 1,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 27,9 triliun. Ini sekaligus menjadi pendanaan terbesar bagi perusahaan swasta mana pun.

Dengan nilai valuasi tersebut, SpaceX kini menempati urutan ketiga dalam daftar startup terbesar di dunia bergelar unicorn, yakni perusahaan dengan nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS.

Baca juga: Saham Tesla Sentuh Rekor Tertinggi, Kekayaan Elon Musk Salip Warren Buffett

Adapun dua posisi tertinggi lainnya diduduki perusahaan asal China yakni startup ride-hailing Didi Chuxing dan ByteDance yang merupakan induk perusahaan TikTok.

Kendati demikian, SpaceX bukanlah perusahaan yang terbuka akan informasi keuangannya pada publik, investasi yang didapatkannya tersebut dinegosiasikan secara tertutup. Perusahaan ini memang tak punya kewajiban melaporkan keuangannya seperti para perusahaan yang tercatat di bursa saham.

Oleh sebab itu, menilai valuasi SpaceX menjadi pembahasan yang cukup hangat di kalangan analis. Beberapa di antaranya bahkan menilai perkiraan valuasi perusahaan Musk ini masih rendah dari yang sesungguhnya.

Misalnya analisis dari Morgan Stanley yang dalam sebuah laporan menyebut, valuasi SpaceX bisa mencapai 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.940 triliun jika proyek Starlink perusahaan ini berhasil.

Starlink adalah proyek yang bertujuan menyediakan internet dengan kecepatan tinggi untuk penduduk dunia. Perusahaan ini menargetkan pengiriman 12.000 satelit ke ruang angkasa untuk proyek Starlink.

Untuk tahap awal, layanan ini menyasar Amerika Serikat dengan SpaceX telah menempatkan sekitar 400 satelit di orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO).

Adapun estimasi terendah Morgan Stanley terhadap nilai valuasi SpaceX sekitar 50 miliar dollar AS atau sekitar Rp 735 triliun.

Perusahaan milik Musk ini memang menorehkan banyak kemajuan, selain proyek Starlink, SpaceX juga berhasil mencatat sejarah sebagai perusahaan swasta pertama di dunia yang mengirimkan astronot ke stasiun ruang angkasa internasional (ISS).

Baca juga: Kaleidoskop 2019: Indonesia Punya 1 Decacorn dan 4 Unicorn

SpaceX juga mengembangkan roket Falcon miliknya menjadi kendaraan peluncuran ruang angkasa yang dapat digunakan kembali. Hal ini berbeda dengan kebiasaan sebelumnya, yakni roket yang digunakan ke ruang angkasa hanya sekali pakai.

Di sisi lain, perusahaan juga memiliki misi untuk bisa mengirim manusia ke Mars dengan mengembangkan roket Starship. Perusahaan juga merencanakan layanan wisata ruang angkasa (space adventures), yang targetnya dilakukan di paruh kedua 2021 dengan perkiraan harga tiket mencapai puluhan juta dolar.

Dengan segala perkembangan yang dilakukan SpaceX inilah, yang dinilai semakin banyak investor berminat untuk menjadi bagian dari perusahaan milik Musk tersebut.

Baca juga: Terkaya Keempat Dunia, Ini yang Dilakukan Elon Musk dengan Uangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com