NEW YORK, KOMPAS.com - SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa yang dimiliki miliarder Elon Musk, kian berkembang hingga nilai valuasinya mencapai 46 miliar dollar AS atau sekitar Rp 676,2 triliun (kurs Rp 14.700 per dollar AS).
Melansir CNN, Jumat (21/8/2020), valuasi SpaceX meningkat usai Musk berhasil mendapatkan pendanaan senilai 1,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 27,9 triliun. Ini sekaligus menjadi pendanaan terbesar bagi perusahaan swasta mana pun.
Dengan nilai valuasi tersebut, SpaceX kini menempati urutan ketiga dalam daftar startup terbesar di dunia bergelar unicorn, yakni perusahaan dengan nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS.
Baca juga: Saham Tesla Sentuh Rekor Tertinggi, Kekayaan Elon Musk Salip Warren Buffett
Adapun dua posisi tertinggi lainnya diduduki perusahaan asal China yakni startup ride-hailing Didi Chuxing dan ByteDance yang merupakan induk perusahaan TikTok.
Kendati demikian, SpaceX bukanlah perusahaan yang terbuka akan informasi keuangannya pada publik, investasi yang didapatkannya tersebut dinegosiasikan secara tertutup. Perusahaan ini memang tak punya kewajiban melaporkan keuangannya seperti para perusahaan yang tercatat di bursa saham.
Oleh sebab itu, menilai valuasi SpaceX menjadi pembahasan yang cukup hangat di kalangan analis. Beberapa di antaranya bahkan menilai perkiraan valuasi perusahaan Musk ini masih rendah dari yang sesungguhnya.
Misalnya analisis dari Morgan Stanley yang dalam sebuah laporan menyebut, valuasi SpaceX bisa mencapai 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.940 triliun jika proyek Starlink perusahaan ini berhasil.
Starlink adalah proyek yang bertujuan menyediakan internet dengan kecepatan tinggi untuk penduduk dunia. Perusahaan ini menargetkan pengiriman 12.000 satelit ke ruang angkasa untuk proyek Starlink.
Untuk tahap awal, layanan ini menyasar Amerika Serikat dengan SpaceX telah menempatkan sekitar 400 satelit di orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO).
Adapun estimasi terendah Morgan Stanley terhadap nilai valuasi SpaceX sekitar 50 miliar dollar AS atau sekitar Rp 735 triliun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.