JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menyatakan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia semakin meningkat.
Dia bilang yang awalnya hanya 1.170 merchant yang menggunakan pembayaran melalui QRIS sekarang naik signifikan mencapai 4,5 juta merchant.
"Per tanggal 28 kemarin itu sudah 4,5 juta merchant yang pakai QRIS. Padahal awalnya itu 1.170 merchant saja, meningkatnya luar biasa memang ada 370 persen," ujarnya dalam diskusi webinar CNBC Indonesia, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: Belanja di Pasar Peterongan Semarang, Bayarnya Bisa Pakai QR Code
Menurutnya, angka itu didorong karena sudah banyaknya para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang sudah mengadopsi penggunaan QRIS.
Dia menyebutkan, dari total 4,5 juta merchant yang menggunakan QRIS, 86 persen di antarnya berasal dari merchant usaha kecil dan mikro dan 95 persen berasal dari usaha kecil, mikro dan menengah.
Tak hanya itu, dari sisi volumennya pun juga menunjukkan adanya peningkatan. Namun sayangnya, untuk jumlah persentasenya Fillian belum bisa menyebutkan.
Fillian mengatakan ada sejumlah manfaat yang didapatkan para merchant jika menggunakan transaksi pembayaran melalui QRIS, diantaranya adalah merchant tidak membutuhkan uang kembalian, transkasi bisa tercatat dan proses pembelian pun semakin cepat. Belum lagi dengan adanya QRIS membuat omzet para pengusaha merchant bisa bertambah.
Baca juga: BI Dorong Transaksi di Pasar Tradisional Pakai QR Code
"Sekarang milenial enggak bawa duit cash, bawanya itu duit digital. Jadi kalau ada merchant yang tidak bisa bayar digital payment mereka enggak akan berbelanja atau beli di sana. Makanya kalau ada QRIS mereka bisa lebih mudah lagi dan si merchantnya dapat untung kan," ucapnya.
Di tahap selanjutnya pun, lanjut dia, QRIS akan dihadirkan di beberapa negara luar seperti Thailand, Malaysia dan Saudi Arabia. Namun rencana ini, masih terus diperbincangkan untuk direalisasikan.
"Jadi nanti QR-nya kita bisa dibaca di luar negeri, kalau ada yang mau umroh enggak perlu bawa duit, bawa aja QRIS-nya, diisi disana dan bisa dipakai belanja," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.