Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Ingin UMKM Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 16/09/2020, 20:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diharapkan mampu memainkan perannya sebagai penopang perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Ia bilang, UMKM berkontribusi 60 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, sekaligus menyerap 96 persen tenaga kerja dan menyumbang 14 persen terhadap total ekspor. Agus ini kontribusi ini mampu dipertahankan.

"Di tengah situasi pandemi Covid-19 UMKM diharapkan dapat mampu memainkan perannya sebagai penopang perekonomian bangsa yang mampu menggerakkan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat," ujar Agus dalam launching Bangga Buatan Indonesia Kemendag, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Kemendag Luncurkan Gerobak Digital untuk UMKM, Apa Itu?

Oleh sebab itu menurut dia, untuk bisa mempertahankan kinerja UMKM maka harus mampu bertransformasi mengikuti perkembangaan saat ini. Seperti beralih ke pemasaran secara digital, mengingat masyarakat kini lebih senang belanja secara online.

"Pelaksanaan PSBB telah merubah pola konsumsi masayarakat, penjualan daring dapat menjadi solusi karena mampu bertahan di tengah situasi pandemi," kata dia.

Ia mengatakan, di masa perekonomian yang sulit akibat pandemi Covid-19, Indonesia perlu berinovasi memanfaatkan potensi yang dimiliki. Diantaranya kerajinan tangan yang khas akan kebudayaan Indonesia.

Dia mengatakan, produk-produk kerajinan dari pelaku UMKM tersebut bisa dimanfaatkan untuk terus mendorong penjualan baik di dalam dan luar negeri.

"Hasil-hasil kerajinan pernakpernik Indonesia memang memiliki ciri khas yang unik di masing-masing daerah, seperti pernak pernik mutiara di NTB, pernak- pernik perak di Bali, dan sebagainya," ujar Agus.

Di sisi lain, ia memastikan, Kemendag terus berupaya untuk mendorong peningkatan daya saing dan akses pemasaran UMKM ke digital. Hal ini dilakukan dengan pelatihan dan peningkatan kemampuan manajemen para pelaku UMKM.

Selain itu, turut digaungkan kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI) oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kecintaan dan belanja produk buatan dalam negeri.

"Diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saing produk, serta bertransformasi dalam memasarkan produknya secara digital. Dan masyarakat Indonesia bisa untuk lebih bangga pada buatan Indonesia," pungkas Agus.

Baca juga: Ingin UMKM Naik Kelas, Menkop Teten: Biar Enggak Cuma Keripik dan Akik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com