Apabila benar proyek yang dimaksud oleh Ahok ialah terkait digital security tersebut, maka Dahlan menilai Peruri memiliki hak untuk mematok biaya sebesar Rp 500 miliar kepada Pertamina.
“Tentu Peruri merasa punya hak untuk minta harga tinggi. Pintar-pintarnya Peruri berbisnis. Yang penting tidak memaksa,” tutur Dahlan.
Oleh karena itu, Dahlan menyebutkan, transaksi yang disebutkan Ahok tersebut merupakan transaksi bisnis biasa.
“Hanya saja, karena Peruri adalah satu-satunya pemilik izin digital security, mungkin menaruh harga yang tinggi,” ucapnya.
Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Masalah Pertamina dan Peruri Itu Urusan Bisnis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.