Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan IHSG Diproyeksi Melemah, ini Sentimennya

Kompas.com - 20/09/2020, 14:00 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ke depan diproyeksikan akan melemah.

Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat pada level 5.059,22 atau naik 20,82 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.037,36.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, proyeksi pelemahan IHSG didorong oleh berbagai sentimen, baik dari dalam ataupun luar negeri.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Salah satu sentimen dari luar negeri ialah, stimulus fiskal baru yang dicanangkan oleh pemerintah AS untuk mengantisipasi virus corona yang diperkirakan senilai 1,5 triliun dollar AS.

"Pelaku pasar akan memperhitungkan paket stimulus fiskal yang diperkirakan senilai 1,5 triliun dollar AS yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan," ujar Hans dalam keterangan tertulis,  Minggu (20/9/2020).

Selain itu, pelaku pasar juga memperhatikan data perekonomian yang cenderung masih lemah. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bank Sentral AS, The Federal Reserve, tentang laju pemulihan ekonomi yang melambat.

"Sebenarnya The Fed menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran pada tahun 2020 ke level yang lebih baik," katanya.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat

Sementara itu dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga masih akan menjadi salah satu sentimen utama.

"Hal ini diharapkan mampu membuat rupiah menguat dan lebih stabil kedepannya," katanya.

Lalu, pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta yang tidak sama persis dengan pemberlakuan PSBB periode pertama mampu mendorong IHSG naik di awal pekan lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com