KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) mengatakan, stok pupuk subsidi Kabupaten Purbalingga masih tergolong aman.
“Untuk pupuk subsidi di Purbalingga, berdasarkan data yang kami punya, stok masih tersedia,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan, Sarwo Edhy.
Sarwo menjelaskan, distribusi pupuk subsidi telah dilakukan bertahap agar bisa memenuhi kebutuhan petani saat memasuki musim tanam.
Hal ini sekaligus menjawab keresahan petani mengenai ketersediaan pupuk subsidi.
Baca juga: Anggota DPR Ini Kritik Anggaran Bengkel Alsintan Kementan Rp 738 Juta per Desa
Menurut Sarwo, dalam menentukan alokasi pupuk di suatu daerah, Kementan berpegang pada usulan yang kemudian disesuaikan dengan penyerapan pupuk subsidi di tahun sebelumnya.
Seperti di Purbalingga, pupuk urea yang diusulkan dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (ERDKK) sebanyak 18.827 ton.
Sementara itu, pemerintah hanya mengalokasikan 10.000 ton dan sudah disalurkan sebanyak 9.864 ton atau 98.64 persen.
Berdasarkan data dari PT Pupuk Indonesia, alokasi pupuk untuk Kabupaten Purbalingga sebanyak 17,372 ton.
Rinciannya, untuk pupuk Urea akan dialokasikan sebesar 10.000 ton, SP-36 sebanyak 370 ton, ZA berjumlah 457 ton, NPK 5.820 ton, dan organik 725 ton. Dari jumlah itu, realisasi pupuk di Purbalingga sudah mencapai 15,364 ton.
Baca juga: Kementan Dapat Tambahan Rp 1,72 Triliun untuk Food Estate hingga Swasembada Gula
Untuk rinciannya, realisasi pupuk urea sudah mencapai 9.864 ton atau sudah (98.64 persen), pupuk SP-36 sudah terealisasi 321 ton (86.84 persen),
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.