Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Tertutup dengan DPR, Pemerintah Usulkan Ada Klasifikasi BUMN

Kompas.com - 30/09/2020, 16:03 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam rapat yang digelar tertutup itu membahas terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN.

Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan, dalam rapat tersebut pihaknya mengusulkan adanya klasifikasi BUMN.

Misalnya, mana BUMN yang ditugaskan untuk mencari keuntungan dan mana perusahaan plat merah yang ditugaskan untuk menjalankan penugasan dari negara.

“Jadi ada kejelasan sejak awal, itu bagian hal terpenting di dalam pembahasan ini,” ujar Susyanto, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: 14 BUMN akan Dilikuidasi, DPR Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Karyawan

Susyanto mencontohkan, saat ini PT Pertamina (Persero) diminta mencari profit. Namun, di lain sisi, perusahaan minyak dan gas pelat merah itu juga diberi penugasan untuk melakukan subsidi BBM.

Sama halnya yang terjadi dengan PT Hutama Karya (Persero). Perusahaan tersebut saat ini juga ditugaskan untuk membangun jalan tol.

“Bayangan kami adalah kalau yang seperti itu jangan berbentuk PT, mungkin HK bentuk anak usaha yang bentuknya perum khusus untuk penugasan, kalau sudah profit baru PT,” kata dia.

Susyanto menjelaskan, RUU BUMN ini merupakan usulan dari DPR. Pihaknya dalam hal ini hanya memberi masukan terkait hal tersebut.

“Kami diundang untuk menghadiri pembahasan naskah akademis maupun draft, kami hadir untuk memberikan masukan dari UU yang sekarang ini kira-kira bagaimana, apakah masih bisa sesuai dengan kebutuhan bisnisnya,” ungkapnya.

Baca juga: Tarik Ulur Super Holding BUMN dan Mimpi RI Meniru Temasek Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com