Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deflasi 3 Bulan Berturut-turut, BPS: Terakhir Terjadi Tahun 1999...

Kompas.com - 01/10/2020, 13:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,05 persen pada September 2020. Deflasi ini merupakan yang ketiga kalinya secara berurutan dari bulan Juli 2020.

Tercatat, pada Juli terjadi deflasi sebesar 0,10 persen, pada Agustus sebesar 0,05 persen, dan pada September sebesar 0,05 persen.

Secara tahunan, terjadi inflasi 1,42 persen (year on year/yoy) pada September 2020. Inflasi ini mengalami kenaikan dibanding Agustus yang sebesar 1,32 persen (yoy), namun masih lebih rendah dibanding Juli sebesar 1,54 persen.

Baca juga: Ekonom: Deflasi Jadi Bukti Daya Beli Menurun

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, Indonesia sudah lama tak mengalami deflasi berturut-turut. Berdasarkan catatannya, Indonesia terakhir kali mengalami deflasi berturut-turut pada tahun 1999.

"Perlu saya infokan deflasi berturut-turut terjadi pada tahun 1999. Waktu itu terjadi deflasi dari bulan Maret (1999) sampai September (1999). Jadi pada tahun 1999, terjadi deflasi berturut-turut selama 7 bulan," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Kamis (1/10/2020).

Sementara menurut komponen, inflasi inti pada September sebesar 0,13 persen. Tingkat inflasi komponen inti sepanjang 2020 menjadi 1,46 persen (year ton date/ytd), dan menjadi 1,86 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan, inflasi inti secara tahunan yang sebesar 2,86 persen merupakan yang terendah sejak tahun 2004.

"BPS bersama BI pertama kali menghitung inflasi ini pada tahun 2004. Jadi ini inflasi inti terendah sejak tahun 2004, ketika pertama kali kita menghitung inflasi," pungkasnya.

Sebagai informasi, terjadi deflasi di 56 IHK dan inflasi di 34 kota sepanjang September 2020. Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,83 persen, serta deflasi terendah terjadi di Bukittinggi, Jember, dan Singkawang masing-masing 0,01 persen.

Sebaliknya, inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1 persen, inflasi terendah terjadi di Pontianak dan Pekanbaru masing-masing 0,01 persen.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, ada 4 kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,37 persen; pakaian dan alas kaki 0,01 persen; kelompok transportasi 0,33 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen.

Sebaliknya, masih ada kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yakni kelompok pendidikan sebesar 0,62 persen; perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,25 persen; serta perlengkapan perawatan rutin rumah tangga sebesar 0,15 persen.

Baca juga: BPS: Deflasi 0,05 Persen pada September 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com