Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Penentu Keberhasilan Air Minum Dalam Kemasan di Pasar

Kompas.com - 06/10/2020, 12:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kedua, pemilihan merek baru yang selaras dengan minat konsumen.

Sebaiknya setiap merek baru yang ingin dikembangkan selaras dengan minat konsumen selain tentu saja memastikan standar kualitas dari desain secara umum.

Secara umum, konsumen tertarik dengan nama yang berkaitan dengan kesehatan seperti Nestle Pure Life, Vit, dan Prima atau berhubungan dengan sesuatu yang cair seperti Ades, Aquaria, dan Oasis.

Adapun variasi nama lain yang mudah diingat adalah sesuatu yang feminin seperti Pristine, Cleo, dan Crystalline.

Ketiga, kemasan yang unggul sesuai dengan tren di pasar.

kemasan yang unggul sesuai dengan tren di pasar dapat tercipta dengan menonjolkan perbedaan.

Misalnya kehadiran versi galon baik isi ulang maupun sekali pakai, versi botol kaca premium dengan variasi nama tambahan atau bahkan merek yang berbeda, versi botol plastik multi ukuran selaras dengan keinginan pasar, versi gelas plastik untuk sekali minum, dan bahkan versi kaleng yang relatif lebih mudah didaur ulang tiga kali lipat dibandingkan dengan plastik.

Baca juga: Kemenperin Pastikan Produk Air Minum Dalam Kemasan Sudah Penuhi SNI

Dengan mengetahui dua penentu keberhasilan AMDK di pasar dan menjalankan tiga rekomendasi tersebut, maka bukan tidak mungkin permasalahan ketersediaan air minum yang layak dan sanitasi yang efisien dapat terlaksana sekaligus secara optimal.

Optimalisasi hal semacam ini tentu saja baik untuk dijadikan contoh tidak hanya secara nasional tetapi juga untuk mengatasi permasalahan global.

Mari bersama mendukung perkembangan bisnis lokal terutama yang berguna bagi masyarakat banyak untuk tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan tetapi juga memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada di pasar!

Candella Christie Erjanto, SM
Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

Richard Andrew, SE, MM
Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

Prof Carunia Mulya Firdausy, MA, PhD
Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com