Kedua, pemilihan merek baru yang selaras dengan minat konsumen.
Sebaiknya setiap merek baru yang ingin dikembangkan selaras dengan minat konsumen selain tentu saja memastikan standar kualitas dari desain secara umum.
Secara umum, konsumen tertarik dengan nama yang berkaitan dengan kesehatan seperti Nestle Pure Life, Vit, dan Prima atau berhubungan dengan sesuatu yang cair seperti Ades, Aquaria, dan Oasis.
Adapun variasi nama lain yang mudah diingat adalah sesuatu yang feminin seperti Pristine, Cleo, dan Crystalline.
Ketiga, kemasan yang unggul sesuai dengan tren di pasar.
kemasan yang unggul sesuai dengan tren di pasar dapat tercipta dengan menonjolkan perbedaan.
Misalnya kehadiran versi galon baik isi ulang maupun sekali pakai, versi botol kaca premium dengan variasi nama tambahan atau bahkan merek yang berbeda, versi botol plastik multi ukuran selaras dengan keinginan pasar, versi gelas plastik untuk sekali minum, dan bahkan versi kaleng yang relatif lebih mudah didaur ulang tiga kali lipat dibandingkan dengan plastik.
Baca juga: Kemenperin Pastikan Produk Air Minum Dalam Kemasan Sudah Penuhi SNI
Dengan mengetahui dua penentu keberhasilan AMDK di pasar dan menjalankan tiga rekomendasi tersebut, maka bukan tidak mungkin permasalahan ketersediaan air minum yang layak dan sanitasi yang efisien dapat terlaksana sekaligus secara optimal.
Optimalisasi hal semacam ini tentu saja baik untuk dijadikan contoh tidak hanya secara nasional tetapi juga untuk mengatasi permasalahan global.
Mari bersama mendukung perkembangan bisnis lokal terutama yang berguna bagi masyarakat banyak untuk tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan tetapi juga memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada di pasar!
Candella Christie Erjanto, SM
Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara
Richard Andrew, SE, MM
Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara
Prof Carunia Mulya Firdausy, MA, PhD
Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.